Natta pergi menuju kantin menemui teman-temanya, dia sangat kesal dengan teman-temanya masak mereka meninggalkan saat dia mendapatkan masalah.
Sesampainya di kantin Natta melihat 2temanya sedang asing mengobrol, Natta ingin memesan sesuatu sebelum dia bergabung dengan teman-temanya.
"Ehh, nak Natta tumben tidak bareng sama teman-teman yang lain"
"Iya bikin tadi ada tugas yang harus aku kumpulkan makanya tidak barengan dengan mereka" ujar Natta.
"Nak Natta mau pesan apa"
"Biasa bik"
"Oh kalau gitu bibik anter ini dulu ke teman-teman kamu dulu"
"Heh gini aja biar bibik egak kaulahan aku bantu antara"
"Nak Natta baik banget, makasih ya, kalau begitu Hati-hati ya bibik mau nyiapin pesanan mu"
"Hih, gua ada ide untuk bales mereka" batin Natta, Dia pun pergi dengan membawa pesanan teman-temannya.
"Widih bro kenapa lu yang bawah pesanan kita" ujar jom.
"Iya tadi gua mau pesen tapi lihat bibik bawak in banyak pesanan jadinya gua merasa kasihan"ujar Natta .
" ohh "ujar mereka berdua.
" ini pesanan kalian "
"Asik ini pasti enak" ujar jay, mereka pun mulai memakan makanan mereka dan alangkah terkejutnya mereka dengan rasanya.
"Aaaaaaaa"
"Pedassssss" mereka pun mengambil minuman dan meminumnya dengan cepat Natta yang melihat itu pun langsung tertawa.
"Aaaaaa, lu tambakan apa pada makan kita"
"Kenapa lu nuduh gua"
"Iya karena lu aja yang sering menjahili kita" ujar jay dengan wajah memerah, bukan karena malu atau yang lain tapi karena pedas.
"Iya tebakan lu benar gua yang mencampurkan sesuatu ke makan kalian"
"Tapi kenapa"
"Tadi gua campur wasabi ke makanan kalian dan kenapa? Karena kalian ninggalin gua di kelas bersama guru tua bangka itu"
"Kita kan laper Natt, dan kita egak suka mengantri"
"Oh jadi lu pada lebih mementingkan perut kalian"
"Ya maaf, tapi gimana ni makanan kita udah lu masukin wasabi jadinya egak bisa dimakan"
"Kali ini gua maafin kalian dan masalah makanan gua traktir"
"Makasih Natta"
"Iya, iya"
"Nak Natta ini pesenan kamu" ujar bibik.
"Makasih bikin, oiya berikan mereka makanan yang sama seperti tadi"
"Ok tunggu dulu bibik ambil dulu"
"Iya bik"
Natta pun makan makanan nya dan mengobrol dengan teman-temanya, bel pun kembali berbunyi tandanya masuk kelas.
.
.
.
Sedangkan mile sekarang menuju perusahaan nya karena perintah dari kakaknya.
"Ku harap dia tidak marah besar" batin mile.
Mile pun turun dari mobil nya dan langsung menuju ruang kerjanya.
"Mile kenapa kamu lama sekali" ujar yoon.
"Iya mau gimana lagi, phi taukan aku ada urusan" ujar mile.
"Oh jadi kau lebih memilih mengurus urusan mu daripada membantu ku"
"Eeehh, bukan itu yang aku maksud"
"Bodo amat, pokoknya kamu harus bantu aku menyelesaikan dokumen ini"
"Eeee, lalu apa yang phi lakukan"
"Aku ada urusan yang tidak boleh di tinggalkan"
"Ohh, sekarang siapa yang lebih mementingkan urusan nya" ujar mile menatap tajam kakaknya.
"Ayolah adik ku tercinta sekali ini aja"
"IHHH, menggelikan dan sejak kapan aku jadi adi kesayangan mu? "
".... Pokoknya begitu dan aku harus pergi sekarang sampai jumpa" ujar yoon dan langsung kabur begitu saja meninggalkan mile, mile hanya bisa menggelengkan kepala nya.
.
.
.
Natta yang sudah selesai dengan kelas nya pun ingin pulang secepatnya dan merebahkan tubuhnya di ranjang.
"Akirnya kelas selesai, waktu nya pulang dan tidur" ujar Natta.
Natta merasakan aneh seperti ada yang memanggilnya Natta pun mencari sumber suara itu dan ternyata seorang pemuda memanggilnya.
"Natta kanapa gua panggil egak di jawab" ujar pemuda itu.
"Sorry gua egak tau, ngomong-ngomong apa yang lu lakukan di sini apa kelas lu udah selesai" ujar Natta dan pemuda itu adalah Ton teman Natta tapi beda kelas.
"Udah tadi, dan gua boleh egak iku sama lo"
"Kenapa dengan mobil lu"
"Mobil aku mogok, tak apa-apakan gua ikut lo" ujar ton.
"Tak apa lo bisa ikut gua"
"Makasih Natta"
"Iya sama-sama" Ton mulai menaikan motor Natta.
Di tengah perjalanan Natta selalu mengebut menyelip kendaraan di depan.
"Natta bisa pelan-pelan egak sih"
"Tentang aja kalau gini cepat sampai"
"Tapi Natta"
"Diam aja lo ini sangat seru"
"Harusnya gua nunggu dia, Nyesel gua minta lu nganter gua" batin Ton.
"Hah, lihat kan cepat sekali sampai nya"
"Iya cepet, tapi serasa bukan pulang ke rumah melainkan ke surga" Ton sangat kesal dengan Temannya yang sangat jahil ini.
"Emangnya lu di Terima di surga" ujar Natta dengan senyum jahilnya.
"Dasar teman biadap"dia berharap tidak memiliki teman seperti ini tapi mau gimana lagi.
Natta orang nya sengat lah Jahil tapi di balik kejahilan nya dia sangat lah baik hati dan seseorang yang berada di dekatnya merasa nyaman dan aman.
" kalau gitu gua pergi dulu ya "
"Egak mau masuk dulu ni"
"Egak ini udah siang gua Nanti mau kerja, sampai jumpa besok" ujar Natta dan langsung pergi.
"Kerja? " ujar Ton.
"Mending gua masuk"
.
.
.
.
Maaf kalau ada yang aneh aku buat nya buru-buru dan jangan lupa komen dan vote ya🙂🙂🙂🙂
Next?
KAMU SEDANG MEMBACA
Guru Olahraga S1 (mileapo)
Random"sial..., kenapa gua suka ama tu guru!! " ujar Natta. . "berengsek...!! kenapa saya suka sama Natta" ujar mile. seorang bos mafia menjadi guru olahraga dan bertemu dengan pemuda tampan dan jugak nakal. Apa yang akan Terjadi ??? 🤔🤔🤔