18|| Rencana Bolos

4.6K 382 100
                                    

Follow Instagram

@arcalion.danuarta
@syauqi.alghifarii
@daniel.pradanaa
@sarga.pranata
@haikal.bagaskara
@kingsword.gang
@lorenza.aiswara
@wp_penasenja04
@arczdaa_
.

.

.

.

Lion yang baru saja masuk ke dalam rumahnya di kejutkan dengan keberadaan ayah dan bundanya yang masih terjaga sedang menyaksikan pertandingan sepakbola di televisi.

"Darimana, boy?" tanya Arthur sambil menatap ke arah anaknya itu.

"Main," jawab Lion singkat.

"Main kemana?" kini giliran sang bunda yang bertanya.

"Rumah Lorenza."

Mendengar jawaban dari anaknya itu, Arthur menatap horor ke arah Lion yang berdiri di sampingnya.

"Ngapain aja kamu main ke rumah cewek?" tanya Arthur seperti orang menginterogasi.

Lion berdecak sebal ke ayahnya itu. "Kepo banget, yah,h"

"Kepo ndasmu!! Kamu itu lohh, kenapa kok main ke rumah Lorenza malem-malem. Jangan bilang kamu anu-anu sama anu, ya ...,"

"Ayah omongannya nggak di jaga," Ayrin mencubit pinggang suaminya itu. "Nggak mungkin Lion ngelakuin kayak gitu."

"Nahh, bener nihh, kata bunda," sahut Lion setuju dengan jawabannya sang bunda.

"Aduhh ... sakit sayang," rintih Arthur ke istrinya itu saat cubitan sang istri semakin menjadi-jadi.

Arin melepaskan cubitan nya dan ia ganti dengan elusan. "Makanya, kamu kalo ngomong di jaga."

"Dengerin tuhh kata bunda,"

"Hehh!! Anak prikk, lihat aja, besok nggak bakal gue kasih uang jajan, ya, Lo!!" ancam Arthur.

"Nggak takut, gue bisa minta kakek sama bunda tuhh," angkuhnya.

Arthur tak terima dengan ancaman balik anaknya itu. "Dasar anak curang!!"

"Udah-udah kok malah ribut sendiri," kata Ayrin berusaha melerai pertikaian antara suami dan anaknya.

"Laki bunda tuhh," Lion mengangkat dagunya seraya menatap Arthur. "Ngeselin, suruh tidur di kandang macan aja, bund."

Arthur yang terpancing dengan perkataan Lion pun berdiri menghadap ke arah putra semata wayangnya itu.

"P, gelud? Lo kayaknya nantangin ayah dehh, boy," balas Arthur seraya bersedekap dada.

"Lahh, situ baru nyadar?" lagi dan lagi Lion menatap ayahnya dengan tatapan merendahkan. "Dari pada banyak ngomong mending ... p, sambung?" Lion balik menantang Arthur dengan tampang belagu nya.

"Banyak bacott, lo!!" seru Arthur kala kepribadian ganda di tubuhnya itu mulai terbangun akibat tersulut emosi atas perkataan Lion.

ARCALIONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang