09|| Pengganggu

6.2K 538 122
                                    

Follow Instagram

@arcalion.danuarta
@syauqi.alghifarii
@daniel.pradanaa
@sarga.pranata
@haikal.bagaskara
@kingsword.gang
@lorenza.aiswara
@wp_penasenja04
@arczdaa_

.

.

.

.


"Gue pulang, ya?"

"Lo udah ngomong hampir 5 kali, Lion. Iya gapapa, kalo lo mau balik,"

Lion mengerutkan keningnya tak suka, apakah gadis yang terbaring di depannya tidak sadar jika ia begitu khawatir akan keadaannya. Tangan Lion kembali terangkat keatas untuk mengelus rambut Lorenza yang terurai.

"Gue itu khwatir, Za. Tapi sayang ...,"

"Sayang ???"

"Lo nggak peka."

Lorenza yang tersenyum bahagia dengan mata yang masih terpejam itu tergantikan dengan wajah dongkol nya kala mendengar perkataan Lion. Ia serasa ingin terbang saja ke kwangnya agar tak bertemu Lion yang menurutnya sangat menyebalkan

"Pulang gihh, nanti ortu lo nyariin. Kasian nanti mereka khawatir,"

"Terus lo sama siapa? Lo lagi sakit, Za. Gue khawatir kalo lo kenapa-napa," kekeh Lion tak ingin meninggalkan Lorenza di rumah sendirian.

Lorenza terkekeh kecil seraya memegangi perutnya yang masih terasa nyeri walaupun tak sesakit siang tadi.

"Lucu banget ya, ortu lo khawatir sama lo. Ehh, lo nya malah khawatir sama gue."

"Terus lo sendiri nggak khawatir kalo misal lo nanti kenapa-napa?"

Kepala Lorenza menggeleng pelan. "Gue nggak khawatir kalo gue kenapa-napa, tapi gue khawatir sama ayam my bapak yang belum masuk kandang."

Tangan yang awalnya mengelus lembut kepala Lorenza kini Lion alih fungsikan untuk memijat pelipisnya. Dalam hati Lion bersabar, menghadapi bocah randon yang terbaring di depannya itu.

"Gara-gara ngomong ayam, gue jadi pengen makan ayam goreng."

Sebelah alis Lion terangkat sebelah menatap heran ke Lorenza. "Tiba-tiba banget?"

"Pengen ..."

"Gue pesenin lewat gofood, mau?"

Lorenza hanya mengangguk, ia meraih tangan Lion untuk ia genggam. "Makasih ya, Lion."

Lion hanya tersenyum singkat kala melihat kelakuan Lorenza. Handphone Lion yang awalnya masih berada didalam aplikasi game mode rank langsung ia alihkan membuka laman gofood di handphonenya untuk memesankan ayam goreng untuk Lorenza.

Sementara Lorenza masih terdiam dengan posisi yang terbaring menyamping dengan tangan Lion yang masih ia genggam.

"Udah gue pesenin, Za,"

"Eumm," gumam Lorenza.

"Mau dipesenin apa lagi, martabak? Bakso? Apa mie ayam?" tawar Lion yang mendapat gelengan kepala dari Lorenza.

ARCALIONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang