32|| Membalaskan Dendam

2.2K 215 108
                                    

Follow Instagram

@arcalion.danuarta
@syauqi.alghifarii
@daniel.pradanaa
@sarga.pranata
@haikal.bagaskara
@kingsword.gang
@lorenza.aiswara
@wp_penasenja04
@arczdaa_

.

Absen hadir dulu frenn 🙌👉
Jangan lupa follow akun TIKTOK, WATTPAD, dan INSTAGRAM bunas dan para Rp rl untuk info seputar cerita Arcalion, ya!!!

.

.

.

Arthur yang baru saja menyelesaikan pekerjaannya pun ikut menyusul Lion yang sudah menunggunya di bawah. Namun saat ia baru saja keluar dari lift, ia melihat makian yang tak seharusnya di lontarkan kepada satpam di perusahaan nya itu.

Ia tak ada niat untuk ikut campur ke dalam permasalahan yang sedang terjadi. Ia memilih untuk duduk disofa dan menyaksikan sejauh mana, makian itu akan berlanjut.

"Nggak sepantasnya, anda merendahkan derajat seorang satpam," Kata Lorenza.

"Emang kamu itu siapa, sampai nggak mau disebut orang rendahan, anaknya orang kaya?" maki orang itu kepada Lorenza yang mati-matian membela seorang satpam yang mendapat hinaan.

Mendengar Lorenza yang ikut di rendahkan membuat Arthur ikut murka, berani-beraninya bawahannya itu merendahkan Lorenza yang notabenya adalah kekasih anaknya.

"Dia colon menantu saya." Ucap Arthur datar sembari menyesap rokok yang bertengger di sela-sela jari telunjuk dan jari tengahnya itu.

"Anda begitu berani berkata kalo calon mantu saya orang rendahan?" Arthur menatap Ayah Ditto dengan tatapan mengejeknya.

"Andai saja anda tidak pintar korupsi, mungkin kata orang rendahan itu lebih baik di julukkan ke anda. Tapi berhubung korupsi anda berjalan mulus, anda bisa mencapai posisi yang seperti sekarang ini, menjadi direktur utama di salah satu cabang perusahaan saya."

Semua orang yang ada di lobi perusahaan milik Keluarga Danuarta itu mendadak terdiam, kala mendengar omongan pedas dari Ceo Perusahaan ARLOX grup itu.

Anda, Sanjaya Saditto, saya pecat dari ARLOX grup. Jadi, silahkan anda angkat dari perusahaan saya, dan untuk anak anda, Ditto," Arthur menghampiri Ditto lalu menepuk bahunya. "Kamu, juga saya depak dari SMANKA."

Usai mengatakan itu, Arthur langsung pergi meninggalkan perusahaan. Sedangkan Lion sendiri langsung mengajak Lorenza untuk menyusul ayahnya.

Setibanya di basement, Arthur masuk kedalam mobil tanpa memperdulikan panggilan Lion.

"Boy, masuk, lo yang nyetir," suruhnya pada Lion.

Sementara Lion yang di suruh ayahnya pun langsung masuk kedalam mobil.

"Daddy," panggil Lorenza.

"Apa?"

"Lorenza ikut pulang, dong. Uang Lorenza udah habis buat naik angkot tadi,"

ARCALIONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang