20|| Cantiknya Lion

4.3K 383 81
                                    

Follow Instagram

@arcalion.danuarta
@syauqi.alghifarii
@daniel.pradanaa
@sarga.pranata
@haikal.bagaskara
@kingsword.gang
@lorenza.aiswara
@wp_penasenja04
@arczdaa_
.

.

.

.

Sepasang kekasih yang baru jadian satu minggu itu terlihat asing seperti orang yang tak mengenal satu sama lain. Lorenza yang habis terjatuh dari atas tembok sekolah itu masih tak mau menerima permintaan maaf dari pacarnya. Ia masih sedikit marah dengan sifat jahil Lion yang dengan teganya meninggalkan dirinya di atas tembok.

Sedangkan Lion sendiri sengaja tidak mengajak Lorenza mengobrol karena setiap ia ingin memulai perbincangan Lorenza akan mengabaikannya.

Untuk saat ini Lion tak ingin untuk kembali ke sekolah, mungkin ia akan kembali di jam terakhir waktu pelajaran Bahasa Indonesia untuk sekedar mengambil tas dan bukunya paket yang ada di bangkunya. Lion awalnya sudah menyuruh Lorenza untuk segera kembali ke sekolahan, karena ia takut jika Bu Susi tau bahwa Lorenza sebenarnya tidak sakit di UKS melainkan ia ajak bolos untuk makan bersama.

Lion tidak melarang Lorenza untuk kembali ke sekolahan lagi, bahkan jika Lorenza ingin kembali ke sekolah lewat gerbang depan akan Lion antar, tapi gadis yang menyandang status sebagai pacarnya itu malah ikut-ikutan untuk melanjutkan bolos hingga pulang sekolah, jadilah mereka berdua masih stay di warteg Nyak Siti tempat berkumpul para anggota gengnya tanpa adanya obrolan.

Mata Lion sesekali melirik memamtau Lorenza yang sedang duduk di ayunan yang terbuat dari ban karet, sedangkan ia sendiri duduk di bawah rindang nya pohon trembesi seraya menyesap rokok yang terapit di sela-sela jari telunjuk dan jari tengahnya itu.

"Panas banget sihhh," gerutu Lorenza seraya turun dari atas ayunan.

Lorenza melihat ke kanan dan ke kiri untuk menemukan tempat teduh. Namun sayangnya ia tak dapat menemukannya, .kecuali di tempat Lion berada. Aslinya ia bisa saja duduk di warteg Nyak Siti tapi warteg itu nampak ramai di penuhi para tukang becak yang sedang makan.

"Hei ... Lorenza!" panggil Lion

Yang di panggil menolehkan kepalanya. "Apa?!" jawab Lorenza dengan wajah juteknya.

"Duduk sini, jangan panas panasan kayak gitu," tutur Lion seraya merentangkan kedua tangannya ke arah Lorenza.

Layaknya seperti bocah berumur lima tahun, Lorenza yang mendengar penuturan Lion pun langsung berlari dan menabrakkan tubuhnya itu ke tubuh Lion yang sudah merentangkan kedua tangannya. Lion pun mendekap erat tubuh Lorenza yang ada berada dalam pelukannya.

"Jangan marah lagi, ya?"

Lorenza hanya menganggukkan kepala dalam dekapannya.

"Maafin aku, ya, sayang?"

"Ha? Aku...?" Lorenza menegakkan tubuhnya, ia langsung beralih duduk di samping Lion. "Sejak kapan lo ngomong nya kayak gitu? Biasanya juga Lo-Gue."

"Sejak saat ini, aku pengen ngerubah aja," Lion meraih dagu Lorenza agar. "mulai sekarang pakek Aku-Kamu, jangan Lo-Gue, ya?"

"Keliatan aneh, tapi gapapa, nanti gue coba,"

ARCALIONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang