MUNGKIN ADA BANYAK HAL YANG BISA DILUPAKAN TAPI KITA AKAN MENGINGATNYA SUATU SAAT NANTI.
🖤happy♡reading🖤
Saat sudah memasuki area perumahan tempat tinggal Green, hujan mulai deras lagi. Membuat Green dan Grey menjadi basah.
Grey yang ingin langsung pulang mengurungkan niatnya karena paksaan dari Green. Saat ini ia duduk di kursi yang ada di teras rumah Green.
"Kak Grey gak mau di dalem aja?" tanya Green.
Grey menggelengkan kepalanya, tanda ia menolak.
"Kalo gitu aku ambilin kak Grey handuk dulu, ya." Grey menganggukan kepalanya pelan.
Green mulai melangkahkan kakinya untuk masuk ke dalam rumah. Gadis itu menuju kamarnya, ia mengambil handuk kecil miliknya dan baju kaos polos warna hijau botol.
Green turun lagi ke bawah, ia memberikan itu pada Grey.
"Kakak ganti di kamar mandi tamu aja," ujar Green.
Grey menerimanya, ia masuk ke rumah Green menuju kamar mandi tamu. Setelah selesai Grey langsung keluar, Grey tidak menemukan keberadaan Green disana.
Dimana Green, pikir Grey.
Grey melihat sekitarnya, ada banyak poto Green dan keluarganya. Mereka terlihat sangat bahagia. Pandangan Grey berhenti di salah satu poto yang berhasil membuatnya terdiam. Grey terus memandangnya, ekspresi mukanya sangat datar. Ia memalingkan wajahnya ke arah yang lain, ada banyak poto itu.
Grey melangkahkan kakinya menuju teras, ia memutuskan untuk menunggu Green disana. Grey duduk di tempat awalnya, ia memandangi hujan yang mulai deras lagi.
Disisi lain Green yang baru selesai mandi itu pun mengeringkan rambutnya.
Setelah selesai Green mengambil hp-nya. Ada pesan dari orangtua dan kakaknya.
Papanya masih ada urusan, mamanya juga sedang menemani adik kecilnya ke ulang tahun temannya, sedangkan kakaknya masih di tempat tongkrongannya. Mereka masih terjebak hujan.
Green membalas pesan kakaknya, ia memberi tahu Driel bahwa dirinya sudah ada dirumah.
Chat Green-Driel on
Trs lu drmh sama siapa?
Gue sama kak Grey
Grey?
Gue baru tauLu gak kenal
Yaudh nanti gue usahain pulang buat nemenin lu
Buruan ya
Iyaaaaaaaa
Chat Green-Driel off
Green menutup pintu kamarnya rapat-rapat setelah ia sudah keluar kamar. Green mulai menuruni tangga satu persatu. Green mengecek ruang tamunya, tidak ada Grey disana. Green langsung menuju teras, Grey ada disana.
"Kak Grey gak di dalem aja? di sini dingin." Grey menggelengkan kepalanya.
Green mengambil baju yang dikenakan Grey sebelumnya.
"Biar aku cuciin sekalian sama topinya," belum Grey menjawab Green sudah berlalu pergi.
Grey tersenyum tipis melihat tingkah Green. Senyumnya seketika pudar saat ia ingat akan mamanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
BasundariDeska
Fiksi RemajaSepenting itukah sebuah warna? - Greenla Foile Kaiacezar, seorang perempuan yang dilihat memiliki kehidupan sempurna oleh orang lain. Pandangan itu yang membuat Green menjadi sedih karena orang lain hanya melihat sisi bahagianya tanpa melihat sisi...