18. Calon istri heeseung?

89 11 3
                                    


"Aku akan mengantar kalian sekarang"

Setelah mengatakan itu, jay benar-benar mengantar dua gadis itu saat itu juga. Ini sudah tengah malam, ketiga manusia itu tidak membuka suara sama sekali sajak sore tadi. Gelapnya malam hanya diterangi sinar bulan dan beberapa 'kunang kunang' yang mengikuti mereka sedari tadi.

Mereka melewati hutan dan perumahan warga. Saat cahaya terang mulai kelihatan, tandanya istana angel sudah dekat. Jay melirik kearah njina, dadanya terasa nyeri saat membayangkan hari pernikahan itu sampai, dia merasa seperti pengecut karna tidak bisa menepati janjinya, hatinya sangat sakit untuk melepaskan orang yang sangat di cintainya.

Kuda yang di tunggangi njina berhenti, para prajurit angel menghampiri mereka untuk memeriksa siapa yang bertamu di malam hari.

"PUTRI NJINA DI TEMUKAN, BUKA GERBANG UTAMANYA" teriak salah satu prajurit

Pintu gerbang langsung terbuka lebar mempersilahkan putri njina serta jay dan juga pelayan pribadi njina masuk.

Mereka semua bisa melihat perbedaan raut wajah njina yang tanpa tersenyum sedikit pun, berbeda dari biasanya.

Soobin datang menghampiri saudari nya itu dengan khawatir,

Jay sedikit membungkuk pada soobin untuk memberi hormat untuk tuan rumah.

"Pangeran jay?" Jay hanya tersenyum teduh

Jay memberi tangannya agar njina bisa turun dari kuda, njina tidak menerima uluran tangan itu, dia malah meminta tangan soobin untuk turun.

Jay tersenyum simpul saat dirinya merasa baru saja di tolak.

Njina langsung masuk kedalam di ikuti wonyoung di belakangnya.
Jay menatap njina pergi tanpa mengucap sepatah katapun, dan njina terlihat sama sekali tidak memiliki minat untuk melirik laki kaki itu.

"Apa dia menemuimu jay" tanya soobin memastikan

"Tidak pangeran, saya menemui mereka saat berburu di hutan, saya pikir putri njina tersesat, jadi saya mengantarnya kembali" jawab jay berbohong tentunya dan di akhiri dengan senyuman agar soobin yakin dengan perkataannya .

"Pangeran yeonjun, taehyun dan juga beomgyu mencarinya dari tadi pagi dan belum kembali"

"Saya akan kembali karna putri njina sudah saya antar dengan selamat"

"Ini sudah gelap, bagaimana jika kau bermalam dulu disini"

"Tidak apa pangeran, saya harus segera kembali sebelum matahari terbit"

"Kau baik baik saja?" Tanya soobin memastikan "Kau tidak bisa kembali dengan keadaan yang kurang baik"

Jay melihat sekali lagi ke arah pintu, berharap njina ada di sana, namun tidak, gadis itu sama sekali tidak terlihat lagi di sana.

"Saya pamit" jay menunduk dan membawa kudanya pergi

Soobin melihat Jay pergi dari sana, dia merasa kasihan pada jay dan juga saudarinya, tapi dia juga tidak bisa berbuat apapun. Soobin segera pergi dari sana, dan menemui njina di kamarnya.

Dia masuk dan menghampiri njina yang sudah tidur tengkurap di pangkuan wonyoung.

"Kau kemana saja njina, kami terus mencarimu, ayah marah besar saat tau kau tidak ada di kamar" soobin duduk disamping kasur

"Aku lelah, aku ingin istirahat " gumam nya lirih

Soobin mengangguk mengerti, "baiklah, kita bicarakan besok"

Soobin memilih untuk keluar, karna percuma dia disini, njina tidak mungkin menjawab pertanyaan yang dilontarnya saat ini.

"Soobin, dimana njina"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 04, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

LOVE STORYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang