"jika memang jodohmu adalah kematian, bolehkah aku memberikan setangkai bunga dan berharap kita dipertemukan di kehidupan selanjutnya?"
"untuk apa kamu minta di pertemukan kehidupan selanjutnya kalo aku benar² bukan jodoh mu"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Suara pintu terdengar saat njina mulai memejamkan matanya. Ia bangun dan menghampiri pintu yang terkunci dan sekarang membukanya.
"Nona ada titipan dari pangeran Jay" seorang gadis mengeluarkan sesuatu dari balik bajunya
"Apa ini, surat?" Bingung nya
"Mungkin begitu nona, saya tidak berani melihatnya, jadi saya tidak tau" gadis itu menunduk
"Baiklah, Siapa namamu?" Tanyanya lagi
"Saya Disa nona" jawabnya
"Makasih ya Disa" sopannya, lalu kembali menutup pintu
Njina penasaran dengan isi dari surat itu. Perlahan dia membuka dan langsung membacanya.
Senyuman nya mengambang saat melihat nama Jay tertulis dengan tinta hitam di atasnya.
Isi surat:
Untuk putri njina.
Terima kasih telah menemani ku seharian ini.
Dari: Jay
Se singkat itu, namun bisa membuat njina melayang, padahal Jay hanya berterima kasih.
Riki tidak datang malam ini. Entah kenapa, njina pun tidak tau. Yang njina tau sekarang adalah, hatinya sedang berbunga-bunga, jika mengingat kebersamaan nya dengan Jay seharian tadi.
"Jay, besok kamu ikut latihan pedang kan"
"Keknya gak deh Jake, besok aku harus mulai ngajaga putri njina lagi"
"Tadi siang kamu kemana aja bareng dia"
"Keliling aja sih, kenapa?"
"Gak, tadi aku gak sengaja liat aja. kamu senang banget keliatannya, udah lama banget kita gak liat kamu kayak ketawa gitu, ya gak Hoon"
Sunghoon yang dari tadi cuma diam, hanya mengangguk menanggapi Jake.
Jay terkekeh kecil. "Dia seru orangnya"
"Jadi maksudnya kita gak seru gitu?" Jake kini melotot
"Gak gitu, aku juga gak ngerti, kok bisa cepat banget nyaman sama dia"
"Jangan sampek kejadian tiga tahun lalu terulang lagi jay, aku gak mau tinggal sendiri " sunghoon bersuara
"Itu beda Hoon, aku juga gak mungkin jatuh cinta secepat itu. Apalagi aku gak terlalu dekat dengannya " ujar Jay
