Sejak rapat siang itu,Sindi sering mengirim pesan whatssapp pada Naira.Isinya menanyakan nomor whattsapp Jaka.Jika Naira tak memberikan nomor whattsapp Jaka maka Sindi akan kecewa dan Naira tak mau mengecewakan investornya.
Sekali tekan Naira langsung memberikan nomor whattsapp Jaka pada Sindi.Semoga Sindi senang dan bisnis berjalan makin baik.Hal itulah yang dipikirkan Naira.
Lima belas menit kemudian Jaka masuk ke ruangan Naira.
"Bu Naira memberikan nomor saya pada Bu Sindi?" tanya Jaka dengan tatapan tidak suka.
"Ya,kenapa? Kamu keberatan?" jawaban Naira enteng.
"Sangat keberatan karena ini melibatkan privasi saya."
Sedikit pun Naira tak melirik Jaka yang berdiri di hadapannya.Ia masih fokus pada laptopnya.
"Baiklah,aku minta tolong sekarang.Tolong bantu aku mendapatkan investasi 20 persen lebih banyak dari Sindi" ujar Naira yang kali ini baru menatap lawan bicaranya.
Jaka melengos kebingungan,"Maksud Ibu apa,ya?"
"Tujuan rapat dengan pak Willi dan Bu Sindi kemarin itu untuk meyakinkan mereka kalau bisnis kita makin baik.Aku juga udah mengajukan nilai investasi lebih banyak dari nilai investasi mereka sebelumnya.Pak Willi hanya mampu menambah investasi 2 persen.Kamu juga tahu kan pak Willi memang hanya punya nilai segitu.Tapi Bu Sindi lain.Dia bahkan bisa membeli Naira food jika dia mau.Dan kita hanya butuh 20 persen saja dari dia.Jika dia mau menambah 20 persen maka 50 persen modal berasal darinya."
"Jadi apa rencana Ibu sebenarnya?" tanya Jaka yang pening dengan penjelasan Naira.
"Bu Sindi sepertinya tertarik dengan kamu.Buat dia senang.Itu saja sudah cukup."
"Apa? Bu Naira ingin memanfaatkan saya? Sakit."
Umpatan Jaka tak dihiraukan Naira.
"Jangan munafik.Kalian sama-sama single.Dia punya segalanya.Apa kamu tidak tergiur?"
"Inikah cara yang dilakukan Bu Naira selama ini? Oh iya,saya lupa kalau Bu Naira juga melakukannya pada bapak saya."
Jaka pergi setelah mengumpati Naira.Naira sudah biasa mendapat umpatan seperti itu.Ia tak peduli dijuluki perempauan licik bahkan perempuan sundal sekali pun.
Jaka tak sudi mengikuti permainan bosnya tersebut namun ia tak mungkin mundur karena ia masih punya misi lain yaitu mencari investor untuk budi daya lobster.
Saat itulah muncul rencana gila Jaka.Ia akan merayu Sindi untuk jadi investor budi daya lobsternya.Jika Naira saja mampu berbuat demikian maka ia pun mampu melakukan hal sama seperti perempuan ambisius itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ruang Rasa
RomanceSebagai pengusaha keripik singkong kelas menengah,Naira Puspita rela melakukan apa saja demi memajukan bisnis kecilnya termasuk memanfaatkan keluguan Jaka Budiman hingga mereka masuk kedalam ruang perasaan penuh warna yang tak terelakan.