Twenty One

414 33 10
                                    

Lima bulan berlalu, hubungan Yeji dan Chansung telah membaik, bahkan bisa dibilang ia teerlihat amat sangat sayang kepada Yeji. Sohee dan Chansung akhirnya rujuk kembali, membuat Sohee dan Hyunjin benar-benar permanen tinggal di Korea.

Hubungan Hyunjin dan Yeji juga semakin terlihat, ia tak segan-segan untuk menunjukkan di seluruh Kampus kalau gadis ini adalah kepunyaannya, kadang membuat Lia dan Chaeryeong ingin muntah.

Lia dan Jinyoung juga akhirnya lebih dekat, sebenarnya setelah insiden di restoran yang lalu, Lia sudah tidak ingin mendekati Jinyoung, apalagi melihat sikap ibunya yang seperti itu. namun, siapa sih yang bisa menolak pesona seorang Park Jinyoung, yang kini mulai aktif bekerja di kantor ayahnya.

"Ayolah! Ada Lia sama Chaeryeong kok!"

"Ya, karena cuma sama mereka berdua, makkanya aku nggak bolehin!"

"Ini cuma ke Jepang, Jin, deket. Lagian, siapa suruh kamu nggak bisa ikut?"

"Ya, aku kan bantuin Appa, mumpung liburan semester dan lagi ada proyek. Lagian pergi yang deket aja sih, kalo nggak ke Jeju sana, pake mansion Daddy kamu."

"Ya udah, aku nyusul Daddy ke Spanyol ajalah sekalian. Kamu nggak bisa ngelarang aku untuk ketemu Daddy aku!"

"Nggak kayak gitu, sayang!" Hyunjin panik juga kalau tiba-tiba Yeji benar memutuskan untuk ke Spanyol. Alasan ia tidak mengizinkan Yeji ke Jepang, karena itu terlalu jauh, kalau di Jeju kan dia masih bisaa menyusul.

"Jadi, kamu maunya gimana? Jepang apa Spanyol?"

Yeji berkacak pinggang di depan kekasihnya itu. Sebenarnya, ia bisa saja langsung pergi ke Jepang, tapi karena perjanjian awal mereka, mau tak mau Yeji izin ke Hyunjin kalau pergi kemana-mana. Kalau kata Lia, pasangan bucin.

Oke, Jepang, tapi cuma dua hari aja!" Hyunjin cepat-cepat menyelesaikan kalimatnya, sebelum Yei berteriak kesenangan.

"Dua hari ngapain, Hwang Hyunjin? Gue rencananya lima hari di sana!"

"Babe, language!" seru Hyunjin mengingatkan, karena Yeji memakai gue-lo dan bukan aku-kamu.

Yeji menghela napas panjang, meraasa kesal dengan kekasihnya itu. "Nggak mau tahu ya, pokoknya aku ke Jepang lima hari! Nggak peduli!"

Yeji meninggalkan ruang tengah dan berlalu ke kamarnya, mengunci pintu kamar. Sedangkan Hyunjin, mau tak mau menyusul dan mengetuk pintu kamar Yeji.

"Ji, buka dulu dong!" Hyunjin mengetuk pintu kamar Yeji pelan.

"Diem! Males gue sama lo, Hyunjin!" seru  Yeji dengan keras.

"Kenapa sih, Jin?" Sohee dan Chansung akhirnya keluar kamar, setelah mendengar sura teriakan Yeji.

"Eomma tahu, Yeji mau ke Jepang sama Lia dan Chaeryeong?"

"Tahu, tapi Eomma nyuruh dia untuk bialng dulu ke kamu. Kenapa? Pasti dia marah gara-gara nggak kamu izinin ya?" tebak Sohee yang hanya dapat anggukan pelan dari Hyunjin.

"Lagian Jepang doang, Jin. Dulu dia juga biasa pergi ke sana sama Lia dan Chaeryeong. Udah kayaka jadi destinasi tetap mereka tiap tahun," kata Chansung.

"Tapi lama, masa lima hari Hyunjin nggak ketemu Yeji? Mana Hyunjin harus ikut Appa ke kantor tiapa hari, nanti kalo Yeji nggak ada, aku recharge energinya sama siapa dong?"

"Idih, anakmu itu!" kata Sohee berkata kepada Chansung, lalu pergi meninggalkan kedua anak dan ayah itu.

"Ya elah, Jin, Jepang mah deket. Nanti Appa kasih kamu liburan sehari deh, untuk nyusul ke sana. Kasihan banget, baru jadian ya kalian?" Chansung berlalu dengan tawa mengejek kepada putranya itu.

Twins? || Hwang Hyunjin x Hwang Yeji ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang