Fifteen

163 24 2
                                    

Hyujin melajukan mobilnya dengan kecepatan penuh, tujuan utamanya hari ini adalah rumahnya. Berulang kali ia menekan tanda panggilan pada kontak Yeji.

"Arrggghhh!! Sial!!" Hyunjin berseru kesal sambil memukul stir mobilnya, suara mesin penjawab masih saja terdengar dari sambungan teleponnya.

"Jin, sabar! Please, pelanin laju mobil lo!" Lia sudah memegang erat seatbelt yang dipakainya. Ia memutuskan untuk ikut Hyunjin pulang.

Hyunjin membelokkan mobilnya ke parkiran apartement dan untungnya langsung mendapatkan lot parkir. Ia berlari menuju unitnya sambil masih terus menelepon ponsel Yeji. Lia mengikuti Hyunjin dengan napas terengah, sambil sedikit meruntuki sikap sepupunya itu.

"Eomma!" seru Hyunjin yang membuat Sohee terkejut, pasalnya wanita itu sedang berada di dapur bersama dengan asisten rumah tangga mereka.

"Hei! Bisa pelan-pelan aja nggak sih? Eh, ada Lia?"

Sohee bingung ketika melihat raut wajah anaknya yang kini sudah tidak karu-karuan, sedangkan Lia sedang berusaha mengatur napasnya, seperti habis berlari marathon.

"Yeji udah pulang?"

"Belum, kan dia lagi pergi sama Chaeryeong. Lia nggak ikut?"

Hyunjin menutup wajahnya dengan kedua tangannya.

"Kenapa sih, Jin? Lia, ada apa?" Sohee penasaran dengan sikap anaknya itu, perasaannya berubah menjadi tidak enak.

"Yeji bohong masalah nginep di rumah Chaeryeong dan pergi sama Chaeryeong. Tadi aku ketemu Chaeryeong di kampus dan katanya semalam itu dia di Incheon, nggak sama Yeji, Eomma. Aku udah hubungin Yeji dari tadi, tapi handphone-nya mati."

Sohee langsung terduduk lemas di lantai, setelah mendengar semua penuturan Hyunjin. Hyunjin yang melihat ibunya lemas, langsung menuntunnya menuju sofa di ruang tamu mereka. Sedangkan Lia langsung menelepon Tiffany, memberitahu hal yang baru saja ia dengar.

"Yeji ke mana, Jin? Coba telepon lagi, siapa tahu udah bisa! Atau coba kamu telepon temen-temennya yang lain, siapa tahu ada yang bareng sama Yeji."

"Aku udah nanya sama salah satu teman kelasnya Yeji, mereka juga nggak ada yang dihubungi Yeji dari kemarin. Chaeryeong juga udah teleponin temen dance mereka dan mereka udah lama nggak lihat Yeji." Lia kini sudah duduk di samping Sohee yang perlahan mulai terisak, mengelus tangan bibinya itu.

"Telepon Appamu sekarang, Jin!"

Hyunjin menurut dan langsung menelepon Chansung, untungnya langsung diangkat di dering ketiganya.

"Kenapa, Jin?"

"Abeoji, bisa pulang sekarang? Ada masalah sama Yeji."

"Masalah apa? Bukannya dia lagi pergi sama temennya?"

"Nggak, Abeoji, Yeji bohong soal pergi sama Chaeryeong dan sampai sekarang Yeji nggak bisa di hubungi, aku udah ta---."

"Cari anak aku sekarang!" Sohee merebut ponsel Hyunjin dan langsung mengakhiri sambungan mereka.

"Imo, minum dulu!" Lia kembali dari dapur, membawa segelas air putih untuk menenangkan Sohee.

Hyunjin masih berusaha untuk menghubungi Yeji berkali-kali, tapi hasilnya nihil, ia masih belum juga mendapat jawaban dari gadis tersebut.

"AARRGGHHH!!!" serunya kesal sambil meremas ponselnya. Ia langsung kembali menyambar kunci mobil yang tadi sudah ia letakkan di meja, berniat untuk mencari Yeji di luar.

"Mau ke mana?" tanya Lia cepat, ketika ia melihat Hyunjin yang hendak bersiap untuk pergi lagi.

"Nyari Yeji," jawabnya singkat langsung keluar dari rumah mereka, meninggalkan Sohee yang kini masih terisak di pelukan Lia.

Twins? || Hwang Hyunjin x Hwang Yeji ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang