Hyunjin melajukan mobilnya, tak menghiraukan bunyi klakson akibat dirinya yang menyalip ke kanan dan kiri.
Setelah Lia memberi tahu mengenai Tiffany yang datang ke tempat Yeji dan berakhir diajak pulang untuk bertemu kedua orang tuanya dan juga Kim Jongin, Hyunjin langsung melesat meninggalkan proyek yang tadinya sedang ia tinjau bersama sang ayah. Pantas saja ayahnya tadi pamit untuk pergi, ternyata mau bertemu dengan Yeji.
Ia sedikit meruntuki kebodohannya, karena tidak ingat betapa menyeramkan bibinya itu. Sepertinya memang semua orang takut terhadap Tiffany.
Setelah sampai di tempat parkir, ia langsung bergegas menuju lift yang untungnya langsung ada, jadi ia tidak harus menunggu lama lift itu turun ke lantai dasar.
Kini ia berjalan menuju unitnya, langsung menekan pin di pintu. Ketika ia membuka pintu, pemandangan yang ia lihat kini adalah Yeji yang sedang berpelukkan dengan Kim Jongin.
Apa yang sebenarnya sudah ia lewatkan?
Mengapa ada Kim Jongin di sini?Pertanyaan-pertanyaan itu masih berputar di kepalanya.
"Udah pulang, Jin?" tanya Tiffany yang membuat semua orang mengalihkan pandangannya ke arah Hyunjin, tak terkecuali Jongin dan Yeji yang kini sedang menyeka air matanya.
Hyunjin tak mengindahkan pertanyaan Tiffany, ia berjalan mendekati Yeji dan menarik tangan gadis itu ke dekatnya, ia juga membawa gadis itu untuk berdiri di belakangnya.
"Jangan pernah ganggu Yeji lagi! Aku udah memperingatkan semua orang untuk nggak ganggu dan cari dia. Kenapa Yeji bisa di sini? Apa yang Abeoji mau lagi?"
"Hyunjin, jaga bicaramu!" Tiffany menegurnya dengan keras.
Hyunjin mengatur napasnya sejenak yang memburu, dibelakangnya, Yeji tengah mengusap pelan punggung Hyunjin, supaya laki-laki itu mengatur napasnya perlahan.
"Yeji nggak boleh pergi kemana-mana! Nggak ada yang boleh pergi! Kalo Ahjussi mau bawa Yeji, lewatin aku dulu!"
Gelak tawa menggema di ruangan besar itu, tak terkecuali Yeji yang ada du belakangnya. Hyunjin hanya menatap satu persatu keluarganya dan juga Jongin, ia bingung dengan apa yang sebenarnya ia lewatkan.
"Siapa emang yang mau bawa Yeji pergi?" tanya Chansung kini berbicara dengan wajah mengejek pada Hyunjin, membuat Hyunjin sedikit terkejut, ia baru kali ini melihat wajah rileks ayahnya.
"Bukannya Yeji mau dibawa sama Jongin Ahjussi?"
"Ih nggak, siapa bilang? Emangnya, lo mau gue pergi?"
"Ya nggaklah! Nggak ada ya, lo pergi-pergi!"
"Duh, kayaknya bakalan jadi besan deh kalian?" goda Tiffany sambil mendorong lengan Sohee dengan sikunya, Sohee hanya tersenyum ketika digoda seperti itu. Matanya terpancar betapa bahagia dirinya ketika mendapati Yeji juga berbahagia.
"Jadi, lo beneran nggak pergi, kan?" Hyunjin memastikan sambil menatap gadis di depannya itu, Yeji menggeleng pelan sambil mengulum senyumnya, membuat Hyujin juga tersenyum canggung.
Dehaman akhirnya keluar dari Jongin, membuat atensi yang semula berada di pasangan muda depan mereka, beralih ke Jongin.
"Ahjussi harap, kamu bisa jaga Hyunjin selama Ahjussi berada di Spanyol. Kalo Ahjussi tahu Yeji nangis gara-gara kamu, Ahjussi nggak akan segan-segan bawa Yeji ke Spanyol."
"Ahjussi tenang aja, saya bakal jaga Yeji." Hyunjin menjawab dengan mantap yang disambut cibiran geli dari Lia.
"Satu permasalahan lagi." Yeji tiba-tiba menginterupsi. "Aku harus manggi anda apa?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Twins? || Hwang Hyunjin x Hwang Yeji ✔️
FanficHyunjin dan Yeji, bertemu untuk pertama kalinya ketika mereka mengikuti kompetisi dance. Wajah mereka yang identik membuat teman-teman di sekitarnya penasaran dengan hubungan keduanya, yang membawa mereka menjadi lebih dekat satu sama lain. Apakah...