Mampus gue balik lagi dong ಥ‿ಥ
Happy reading
•••
Donghyuck menggas motornya gila gilaan. Membuat pemuda yg berada di jok belakang menyembunyikan wajahnya pada punggung lebar si remaja tan. “Setan, kau berencana membawaku bertemu tuhan, huh?! Pelankan sedikit kecepatan motormuu!!”
“APAA?? AKU TIDAK BISA MENDENGARMU. DIAM SAJA.”
“Awas kau donghyuck sialan!”
Setelah berakhirnya pembelajaran hari ini atau lebih tepatnya saat pulang sekolah, donghyuck mendadak mendapat pesan dari bibi yg menemani jisung, mengatakan padanya bahwa balita kecil itu terserang demam. Maka jadilah donghyuck mengebut menuju sekolahan renjun untuk menjemput si manis.
Kini keduanya sedang diperjalanan, tentu dengan si pengendara kurang ajar yg terus menerus menambah kecepatan motor miliknya. Tidak mau peduli sedikitpun kepada renjun yg sudah pucat pasi karena takut. Anak itu tak berhenti memanjatkan berbagai doa agar mereka selamat sampai tujuan.
Memancing gelak tawa dari arah belakang mereka. Jeno, yangyang beserta jaemin memutuskan untuk ikut menggunakan motor masing masing ketika melihat donghyuck terburu buru cabut dari gedung sekolah. Oleh karena itu, ketiga remaja tersebut tanpa banyak pikir langsung mengikuti kemana motor si pemuda tan berkelok hingga tiba di sekolahan yg tidak mereka kenal.
Dan jangan lupakan satu orang lagi. Berada diboncengan jaemin yg terhitung belum mengeluarkan satu kata pun. Chenle.
Benar. Si manis yg tadinya ingin ikut kerumah renjun untuk mengunjungi adiknya malah sialnya harus bertemu dengan orang yg paling ingin dia hindari, jaemin. Amat terkejut awalnya namun pemuda kelahiran china memilih mengontrol ekspresinya dan berujung mengabaikan si pemuda na.
Akan tetapi nasib sialnya terus berlanjut begitu renjun memintanya untuk menyusul dengan berbonceng pada salah satu dari sahabat donghyuck. Sudah ingin naik ke jok belakang jeno, eh malah ditarik seenaknya menuju motornya oleh si Na bajingan jaemin.
Sedikit mengurangi kecepatan motornya, jaemin melirik chenle melalui kaca spion. Pemuda manis itu masih betah menunjukkan wajah dinginnya. Itu membuat jaemin merasa canggung.
“Kau tahu siapa pemuda yg tengah dibonceng donghyuck?” Basa basi jaemin sekilas memandang si manis yg berada di belakangnya.
Chenle tidak menjawab. Ia diam saja, namun jaemin yg gusar mendapati kebungkaman pemuda itu.
“Aku mencarimu selama ini.”
“........”
“Aku telah mencoba banyak cara agar kita bisa dipertemukan lagi. Aku mencoba bertanya pada kakak sepupumu, kun hyung. Namun yg kudapat hanya makian darinya agar berhenti mengharapkanmu. Kata kata kun hyung saat itu berhasil menampar diriku, chenle-ya.” Jaemin mulai bercerita bagaimana usahanya demi menemukan pemuda itu. Bagaimana ke kukuhannya memohon agar bisa berbicara empat mata dengan kakak sepupu chenle. Ingatannya melayang ke kejadian di caffe lalu.
“Kau seorang yg brengsek, kau tahu?! Jangan pernah bermimpi bertemu dengan adikku lagi! Pemuda tak punya hati sepertimu hanya membawa penderitaan untuk chenle!” Tekan kun dengan menunjuk tajam wajah jaemin. Kemudian pria itu beranjak pergi dari caffe dengan emosi yg masih menggebu gebu.
KAMU SEDANG MEMBACA
BABY || HYUCKREN
Fiksi RemajaDonghyuck tidak pernah menyangka kepulangannya sehabis latihan band, membawanya bertemu sesosok makhluk kecil nan menggemaskan. Sedangkan Huang Renjun tak habis pikir, kenapa ia yg baru saja pulang setelah melaksanakan piket sekolah, disangka menel...