"Jarak dan waktu bukanlah sebuah alasan atas sebuah kata perpisahan"
-Jay🍂
Gadis dengan rambut panjang itu hanya menghabiskan waktu seperti itu setiap harinya. Hari ini ia hanya berbaring malas-malasan disofa ruang tengah rumah besarnya. Tv nya dinyalakan, tapi percuma saja. Itu di abaikan. Ia terlalu sibuk dengan pikirannya juga ponselnya. Entah siapa yang di gelisahkannya.
"Ck. Kemana sihhhhh? Susah banget di telfonnya. Udah 4 hari gak ngabarin. Tumben banget" -Anna
Ucapnya seorang diri. Untung saja sekitarnya sangat sepi. Jadi tidak ada yang mengklaimnya orang gila.
Selalu seperti itu. Anna memang tidak pernah bisa mengenakan pakaian yang sekiranya agak panjang atau terlalu tertutup.
"Panas"
Alasan singkat darinya ketika seseorang akan menegur gaya berpakaiannya. Yaaa begitulah. Ia bahkan tak mengambil pusing jika dirumah itu bukan hanya ada dirinya atau asrama layaknya khusus wanita saja. Ini adalah rumah. Jadi siapapun bisa singgah alias tak mengenal gender bukan?
Lihatlah. Contoh kecilnya. Dengan dress tidur tipis dan super pendek seperti itu, ia bahkan berbaring kesana kemari tanpa arah diatas sofa panjang itu. Bagaimana jika ada orang lain yang melihatnya? Bukankah itu terlalu vulgar?
Bagaimana jika Jay tiba-tiba datang dan...
Ceklek.
KAMU SEDANG MEMBACA
Prettiest 'PROBLEM' 🍂
Fanfiction"Satu dari sekian milyar cewek didunia, kenapa harus cewek kayak lo sih yang gue temuin?" -Jay "Berhenti ngatur-ngatur hidup gue! Lo bukan siapa-siapa disini. Inget!" -Ayeanna Jay yang terlanjur dipertemukan sama cewek absurd dan urakan hidupnya mod...