"Susah banget ya buat saling ngungkapin aja. Semua harus banget ngulur waktu dan terlalu banyak basa basi? "
🍂
Malam mulai menunjukkan pukul 9. Bukan penghuni nya yang sedang menunggu disana, melainkan orang yang katanya asing itulah yang sedari tadi sibuk berkutik didalam ruang minimalis itu.
Ceklek.
Langkahnya melambat. Mata Anna terarah lurus ke dalam tatapan datar seperti biasa cowok itu.
Kenapa dia jadi gugup? Harusnya dia yang berkuasa disini. Ini ranahnya.
"Ngapain lo disini?" -Anna
"Kenapa baru pulang?" -Jay
Lagi dan lagi... Kayaknya perdebatan baru bakalan dimulai lagi. Dan Anna mulai capek buat ladenin nya.
Akhirnya dia milih jalan ke arah dapur dan ngambil minum. Sedangkan tatapan elang cowok itu masih mengintimidasi gerak geriknya.
"Lo dengerkan?" -Jay
".. "
Anna masih diem dan gak mau ambil pusing lagi. Dia gak sesabar itu sekarang.
"Anna?" -Jay
"... "
Jay yang merasa diabaikan itu masih tetap tenang. Tapi...
PRANGGG!!
Hampir aja jantung Anna copot. Dia langsung nengok ke sumber suara. Dimana udah ada Jay yang masang muka datar tanpa dosa seolah bukan ulahnya.
"Ups! Sorry, gak sengaja kesenggol" -Jay
Sorry katanya? Tapi apa? Liat aja muka gak bersalahnya itu. Bikin Anna makin geram liatnya.
"What the fuck! Lo apa apaan sih?! Gak sopan tau gak ngancurin barang orang!" -Anna
Dengan hati hati Anna mulai mungutin pecahan gelas kaca yang entah sengaja disenggol cowok itu.
Bukannya bantuin justru dia cuma duduk manis natap Anna yang masih sibuk ngeberesin semuanya. Seneng aja kayaknya dia udah berhasil narik perhatian si cewek.
KAMU SEDANG MEMBACA
Prettiest 'PROBLEM' 🍂
Fiksi Penggemar"Satu dari sekian milyar cewek didunia, kenapa harus cewek kayak lo sih yang gue temuin?" -Jay "Berhenti ngatur-ngatur hidup gue! Lo bukan siapa-siapa disini. Inget!" -Ayeanna Jay yang terlanjur dipertemukan sama cewek absurd dan urakan hidupnya mod...