"Gue tau ini gak akan mudah. Tapi apa salahnya dicoba sekali lagi? Walaupun pasti sulit"
🍂
Suara denting antara piring dan sendok itu membuat mereka saling terdiam dimeja makan. Anna merasa canggung berada diantara kedua laki-laki itu. Tentu saja. Jay dengan yeonjun, temannya. Ingatkah? Anna sempat melupakannya, tapi Jay sudah mengenalkan lelaki itu pada nya sebelum mereka makan pagi ini.
"Ekhem..." -yeonjun
Mata kecil Anna melirik sedikit kikuk kala suara itu terdengar. Jay langsung mengangkat wajahnya menatap datar temannya itu diseberang nya.
"Apa?" -Jay
Tatapan mereka seolah mengartikan sesuatu. Yeonjun menahan senyumnya sambil melirik sekilas Anna disebelah Jay yang masih menunduk tanpa suara.
"Apaan sih loooo. Orang gue cuma ekhem doang juga sensi amat yaelahhhh" -yeonjun
Lelaki itu memang jail. Apalagi kalau sudah bertemu partner nya satu itu. Siapalagi kalau bukan Jay.
"Siapa yang sensi? Kan gue cuma nanya. Gak jelas lo" -Jay
Yeonjun masih senyum senyum dan terus mencuri pandang ke arah sebelah Jay. Lelaki itu paham betul gelagat temannya kalau sudah begitu.
"Kenapa lo lirik lirik? Suka sama dia? Gak usah kelamaan mumpung jomblo tuh. Ntar keburu diambil orang aja lo" -Jay
Anna sedikit tersentak walaupun dalam hati ingin sekali rasanya ia melempar piringnya tepat diwajah lelaki sebelahnya itu. Jika saja...
"Yah lo mah. Gak asik"-yeonjun
"Paansi gak jelas!" -Jay
KAMU SEDANG MEMBACA
Prettiest 'PROBLEM' 🍂
Fanfiction"Satu dari sekian milyar cewek didunia, kenapa harus cewek kayak lo sih yang gue temuin?" -Jay "Berhenti ngatur-ngatur hidup gue! Lo bukan siapa-siapa disini. Inget!" -Ayeanna Jay yang terlanjur dipertemukan sama cewek absurd dan urakan hidupnya mod...