Hate

110 6 0
                                    

🍂
"Gue benci sama lo!"

🍂"Gue benci sama lo!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

⚠WARNING 18+

Entah bagaimana awalnya, yang jelas kedua insan itu seolah lupa segalanya. Lupa mengenai status mereka, siapa mereka, bahkan keduanya sudah terhanyut terlalu jauh.

"Mmhhh..." -Anna

Jay hanyalah manusia biasa yang memiliki naluri lelaki yang wajar. Jika Anna memulainya, bagaimana ia bisa menolak? Sekarang segalanya sudah terjun jauh terlalu dalam.

"Aahhhh jaayyyhh" -Anna

Posisi mereka yang sudah sangat intim tanpa jarak sedikitpun. Tubuh jay yang sudah memimpin diatas tubuh gadis itu masih fokus menggerayangi setiap inchi kulit putih Anna dibawah nya.

Bermain lembut di kedua dada nya secara bergantian. Membuat Anna semakin memejamkan mata indahnya diselingi lenguhan lenguhan kecil dan terdengar menggairahkan ditelinga lelaki itu.

Bagaimana bisa Jay menyia-nyiakan ini semua? Ia seperti diberi santapan lezat saat ini. Siapapun pasti tak akan pernah bisa menolaknya.

"Ssshhhh... Ngghhh" -Anna

Lelaki itu semakin berani bermain lebih jauh. Mengulum pelan kedua puncak payudara milik Anna. Dengan satu tangannya ia mainkan di dada sebelah nya bergantian. Kedua tangan gadis itu asik meremas kuat rambut lebat milik Jay didepan dadanya. Merasakan sensasi demi sensasi yang mulai menjalar ke seluruh tubuhnya.

Badannya sedikit terangkat dengan dadanya semakin ia busungkan seketika kala Jay benar benar melahap rakus keduanya secara bergantian tanpa jeda. Membuat kulit putih itu menimbulkan bercak kemerahan disekitarnya karena ulah Jay yang semakin menjadi.

Sekejap. Lelaki itu berhenti sejenak. Menatap penuh wajah terangsang Anna didepannya. Dengan mata sayu dan bibir semakin memerah. Membuatnya berkali kali menelan salivanya susah payah. Menahan hasrat yang sudah siap memberontak beberapa saat lagi.

"Lo yang mulai. Kalo sampe ada apa apa...kita tanggung sama sama" -Jay

Anna bungkam. Ia hanya tersenyum kecil dengan mata sayu nya. Mendengar bisikan lembut suara berat jay di dekatnya. Candu.

Tanpa izin sang pemilik, Anna menarik cepat tengkuk lelaki itu. Meraup habis bibir mungil miliknya dengan penuh nafsu. Jika biasanya Jay akan menolak atau menghindar. Kali ini sebaliknya. Ia justru menyamankan posisinya agar kegiatan itu terasa nyaman.

"Mmppphhh..." -Anna

Lagi lagi lenguhan Anna terdengar jelas kala Jay mulai liar didalam mulut gadis itu. Bermain lidah dengan lihai membuat Anna kewalahan. Satu lagi. Tangan nya tak tinggal diam. Jay masih merindukan kedua gundukan berisi milik Anna yang sudah memerah karena sentuhannya yang sedikit kasar. Memainkan nipple tegak nya lagi dan lagi membuat gadis itu meliuk gusar sedikit demi sedikit. Sentuhan Jay membuatnya hilang arah.

Prettiest 'PROBLEM' 🍂Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang