"Satu dari sekian milyar cewek didunia, kenapa harus cewek kayak lo sih yang gue temuin?" -Jay
"Berhenti ngatur-ngatur hidup gue! Lo bukan siapa-siapa disini. Inget!" -Ayeanna
Jay yang terlanjur dipertemukan sama cewek absurd dan urakan hidupnya mod...
Terhitung sudah sekitar satu jam lebih mereka sampai dirumah mewah ini. Dimana lagi kalo bukan kediaman orangtua Jay, dimana cowok itu lagi dirawat private dikamarnya.
Bahkan selang infus itu masih melekat kuat di tangannya tanpa henti. Keadaannya melemah. Itulah info terakhir dari dokter yang berjaga tadi. Sekarang mereka bertiga cuma bisa kalut dalam pikiran masing-masing.
Hening.
Bahkan Anna masih setia buat berdiri tegap menghadap ke arah jendela luar. Dibanding teman temannya yang duduk nyaman di sofa dekat kasur.
Riki sama ningning cuma bisa saling lempar pandang. Mereka gak tau lagi harus ngomong apa ke Anna. Mau minta bantuan pun belum seberani itu. Takutnya yang ada cewek itu nambah kesel dan malah pulang gitu aja sebelum Jay sadar.
Tok tok...
"Sorry"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ningning melongo liat cowok itu yang mulai melangkah masuk naruh bawaannya ke atas meja samping ranjang Jay tertidur dengan hati hati supaya gak nimbulin suara berisik.
"Kalian udah lama?" -hee
Anna yang kenal suara itu pun perlahan balikin badan ke arah mereka. Bener aja. Itu heeseung.
"Hai, na" -hee
Senyumnya tiada banding. Manis banget kalo ke anna.
Anna cuma senyum tipis dan balik badan lagi ke arah sebelumnya. Tipis banget sampe gak keliatan kalo Anna bales respon pake senyum itu.
Dia masih malu sama kejadian sebelumnya. Pasti hee udah tau semua tentang Jay dan dia selama ini. Jadi ketauan kalo selama ini cewek itu udah bohong.
Jauh dari pikirannya itu, justru heeseung ngerasa gak enak banget sama Anna. Dia mau ngomong serius tapi kayaknya keadaan nya belum memungkinkan. Jadilah hee kumpul sama ningning dan Riki disana.
"Lumayan bang. Udah mau 2 jam malah. Tapi bang Jay kebo banget tidurnya gak bangun bangun wkwk" -Riki
Bahkan tawanya itu hambar. Kata 'tidur' di kalimatnya maksudnya Jay masih belum sadar dari tadi.
Hee yang tau raut muka gak enak Riki itu nepuk pelan bahu nya sambil beri ketenangan.
"Jay itu kuat. Nanti juga rusuh lagi kok gak akan lama dia tidur. Percaya sama gue" -hee
Padahal dia sendiri aja gak tau 'mantan' temen lama nya itu kenapa. Yang penting sekarang tugasnya kasih ketenangan aja buat temen temennya. Dan positif thinking buat Jay supaya baik baik aja.
"Semoga bang. Thanks" -Riki
Cowok itu ngangguk mantap dan senyum yakin ke Riki.
"Oh iya, info nya Jay sakit apa ki? Sorry nih gue ketinggalan berita. Tapi sebentar lagi Jake juga sampe ko. Barusan udah gue kabarin juga" -hee
