dua puluh sembilan

712 91 5
                                    

.
.
.
ʘ ̄³ ̄ʘ

Kak je💍

Morning kak je
07.29

Morning too
07.35

Pergi sama siapa?
07.35

Riki ngajak bareng kak
07.35

Kakak udah sarapan?
07.36

Emang Junkyu kemana?
07.36

Udah tadi, ni baru sampe kantor
07.36

Kak Junkyu tadi pergi lebih pagi, terus Riki ngajakin bareng yaudah aku mau aja
07.36

Udah dulu ya kak, aku lagi dijalan soalnya
07.36

Have a nice day!
07.37

...Sayang
07.37


Senyum gue merekah saat kak Jaehyuk ngechat kata sayang. Jarang jarang kan ya.

"Riki lo pernah LDR an gak?." Tanya gue, Riki bawa motor dan tumben bangat ngajakin gue bareng. Kebetulan juga jam kelas gue sama dia gak beda jauh.

"Nggak lah, gua aja sekarang jomblo."

"Ya gak nanya sekarang juga, mungkin dulu. Kalo sekarang mah gue juga tau lo jomblo."

"Lu percaya gak kalo gua suka sama lu?." Ucap Riki tiba tiba. Gue ngefreez dulu sebelum ketawa.

"Hahaha. Lucu lo." Ucap gue sambil tertawa, emang agak lucu si Riki kalo suka sama gue yang notabenya musuh bebuyutan.

"Gak ada yang lucu disini." Ucap Riki. Lah ini beneran?

"Heh...lo beneran suka sama gue? Lo gak inget kalo gue tunangannya kak Jaehyuk? Beneran lupa?." Tanya gue berkali kali.

"Kita kan bisa main belakang, Zi. Lagian bang Jaehyuk gak bakalan tau kok."

"Dih apa apaan. Gak mau ya gue! Jangan jangan lo ngajak bareng karna ada maksud tertentu ya?! Turunin gue aja disini!." Ucap gue sedikit mengomel. "Gue aduin kak Jaehyuk lo, Rik." Ancam gue.

"Bwahahahaha. Panik bangat si lu." Riki ketawa kenceng untung jalanan sepi.

"Apaan si? Lo kenapa dah?." Gue jadi takut kalo Riki kesurupan setan jalanan.

"Gua bercanda kali. Lo dibawa serius bangat." Ujarnya sambil menyeka air mata pakai kaos lengannya.

"Ya lo tadi ngomongnya gaada bercanda bercanda nya tuh."

"Prank, Zi. Lagian kayak gak ada cewek lain aja sampe gua harus rebut lu dari bang Jaehyuk."

Sumpah kalo lagi gak nebeng udah gue tendang ni motornya.

Sesampainya di kampus gue langsung masuk ke kelas, males ke kantin pasti pagi pagi gini rame bangat.

"Kok makin cantik?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kok makin cantik?." Ucap kak Jaehyuk pada sambungan video call.

"Nggak tuh, biasa aja."

"Masa? Kok mukanya merah merah si? Malu ya??." Sumpah kak Jaehyuk jail bangat.

Gue langsung nutupin muka gue pake tangan.

"Aku pake ayshadow nya ketebelan kali."

"Lah katanya udah mau tidur? Kok make up?."

"Emang gak boleh? Pelit bangat si."

"Jangan dong sayang, kotor." Astaga gemes bangat si cowok gue, jadi kangen bangat loh.

"Nggak kak. Bercanda, aku lagi gak pake make up kok."

"Tuh kan bener dugaan gue, kalo lo tuh cantiknya udah dari sana."

"Dih udah bisa ngegombal, siapa yang ngajarin hayoo? Oh atau udah sering gombalin cewek cewek Jepang ya?."

"Nggak tuh."

"Ih beneran loh, awas aja kalau kakak gombalin cewek lain. Aku juga disini bisa kok." Gue sedikit keluar dari frame kamera.

"Mang bwani?." Suara kak Jaehyuk sengaja di cadel cadelin, jadi gemes begete.

"Berani lah."

"Oh gitu ya."

"Apasih apasih." Ucap gue masih nutupin muka. "Btw kakak mau kemana tuh?." Tanya gue saat melihat kasur kak Jaehyuk ada beberapa baju, tadi gue liat pas kameranya di sorot ke seluruh ruangan.

"Nggak kemana mana."

"Bohong, itu banyak baju baju tadi di kasur kakak."

"Beneran. Orang gue habis ngantor."

"Ya iya aku juga tau kakak habis ngantor."

"Ya terus kenapa nanya?."

"Ya emang gaboleh nanya? Pelit bangat."

"Hahaha." Dih malah ketawa, orang gue nanya bener bener.

"Nyenyenye." Sekarang gantian gue yang ngeledekin kak Jaehyuk.

"Dih ngeledek. Awas aja nanti pas aku pulang."

"Hah apa? Kakak ngomong apa barusan?." Gue gak salah denger kan tadi kak Jaehyuk ngomong 'aku' ke gue?

"Ngomong apa?."

"Nggak tadi kakak ngomong apa? Aku gak salah denger kan?."

"Ngomong apasih?."

"Itu kakak tadi ngomong apa?." Tanya gue berulang kali.

"Yang mana? Gue dari tadi ngomong loh."

"Ah udah lah. Lupain aja."

"Mana mukanya? Kok setengah doang si?."

"Nggak ah, aneh."

"Dih aneh kenapa? Orang cantik kok."

"Nggak."

"Mana? Gue kan kangen." Arghhh makin malu ni gue.

"Makannya pulang, betah bangat di Jepangnya."

"Baru juga seminggu disini."

"Iya seminggu iya. Jadi kapan kakak pulangnya?." Tanya gue lagi.

"Mmm kapan ya, emang kenapa? Kangen ya?." Kak Jaehyuk menyipitkan matanya sambil menaik turunkan alisnya.

"Enggak tuh." Ucap gue pura pura acuh.

"Dih beneran gak kangen? Beneran?"

"Iya."

"Parah bangat si, sedih gue dengernya." Kak Jaehyuk pura pura masang muka sedihnya.

"Kak sering sering kasih aku senyuman kakak ya." Ucap gue mulai serius.

Kak Jaehyuk langsung fokus lagi. "Kenapa? Lagi ada masalah?."

Gue menggeleng. "Aku lagi baik baik aja kok." Jawab gue.

"Kenapa sih? Tumben bangat kayak gitu, atau lo lagi berantem sama Junkyu?."

"Nggak. Beneran aku baik baik aja."

"Terus kenapa tiba tiba kayak gitu?."

"Aku suka aja gitu liat kakak senyum apalagi ketawa."

"Beneran lagi gak ada masalah kan? Lagi gak bohong kan?."

"Nggak kakak ku sayanggg."

to be continue...

"jangan lupa tinggalkan jejak"


Kak Jaehyuk || TREASURE✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang