tiga puluh dua

735 111 17
                                    

.
.
.
ʘ ̄³ ̄ʘ

"Kak Jaehyuk pernah selingkuh ya?." Zia udah gamau basa basi lagi, dia udah kepo setengah mati.

Junkyu langsung diem, kaget dan bingung mau jawab apa.

Anjing Zia tau dari mana?, Batin Junkyu.

Sebenernya Jaehyuk emang pernah selingkuh sama Nayeon selama beberapa minggu, ada di (chapter 4).

Dan beberapa kali Jaehyuk sama Nayeon ketemuan, salah satunya waktu Zia main ke rumah Jaehyuk, nah pas itu Zia liat mobil warna biru tua baru pergi dari rumah Jaehyuk, itu mobil punya Nayeon, ada di (chapter 12)

Dan temen temennya Jaehyuk tau pas main truth or dare, disitu Jaehyuk langsung di interogasi sama Junkyu dkk. Tapi gak secara langsung, mereka bahasnya di chat dan udah kelar masalahnya, mereka semua mutusin buat gak ngasih tau ke Zia.

"Kak jawab." Desak gue saat melihat Junkyu diem aja. "Kalau lo gak jawab, berarti pertanyaan gue bener."

"Aduh lo jangan aneh aneh deh Zi. Jaehyuk mana pernah selingkuh si." Jawab Junkyu, entah kenapa gue gak percaya jawaban kak Junkyu yang sekarang.

"Gak ada yang aneh. Gue nanya sesuai apa yang gue raguin." Bantah gue.

"Lagian lo tau dar-."

Belum selesai Junkyu ngomong tapi udah dipotong sama Zia. "Kak Nayeon."

"Aduh Zia lo percaya sama dia? Lo tau kan kalau dia suka sama Jaehyuk?."

"Iya gue tau, yang gak gue tau cuma tentang perselingkuhan itu." Ucap Zia. "Gue jadi mikir lagi buat nikah sama tu cowok. Lo tau sebenci apa gue sama penghianat?." Ucapnya sebelum pergi dari kamar Junkyu.

Zia paling benci penghianat, bahkan dia masih belum bisa nerima papahnya lagi.

Akhirnya gue memutuskan untuk menelfon seseorang.

"Halo, gue otw apart lo ya." Ucap Zia sambil membawa beberapa baju.

"Ih ngapain? Gue lagi males ke apart." Sahut seseorang yang ada di telfon.

"Plisss, tolong kali ini aja gue minta tolong."

"Yaudah, gue otw ya."

Akhirnya Zia pergi dari rumah tanpa sepengetahuan Junkyu, soalnya Junkyu masih di kamarnya gak tau lagi ngapain.

Ceklek.

"Hadeh punya temen nyusahin bangat." Grutu Umji sambil memasuki apartemen nya yang sudah jarang ia datangi tapi masih tertata rapih dan bersih.

Zia cuma bisa cemberut sambil nenteng tas. Umji sendiri gak tau dia kenapa.

Setelah menaruh barang Zia dikamar mereka mulai ngobrol di ruang tamu, tapi sebelum itu Umji udah nebak kalau si Zia ini pasti kabur dari rumah.

"Jadi kenapa lo kabur dari rumah?."

"Gue belum cerita kok lo udah tau si?."

"Lo nyamperin gue bawa tas kayak gitu ya udah pasti kabur dari rumah, gak mungkin kan keluarga lo bangkrut terus lo gak punya rumah jadinya numpang tinggal sama gue." Tutur Umji.

"Buset dah amit amit keluarga gue bangkrut." Ucap Zia sambil memperagakan tangannya.

"Ayo ceritaa."

"Waktu itu kak Jaehyuk pernah selingkuh." Ucap Zia, ekspresi Umji kayak biasa aja, gak ada kaget kagetnya sama sekali. "Kok lo biasa aja si?."

"Kapan selingkuhnya?." Tanya Umji.

"Mungkin pas kita masih sama sama kuliah." Jawab Zia sedikit ragu.

"Yaelah Zi, itu mah udah lewat kali. Mungkin aja dia khilaf waktu itu."

"Gue bukan masalah udah lewat atau apanya ya, tapi yang namanya bohong ya tetep bohong. Kalau dia pernah selingkuh ya berarti gak memungkinkan untuk dia gak ngulangin lagi kan?."

"Aduh kebiasaan deh lo, negatif thinking terus. Kak Jaehyuk itu anak baik baik, ya mungkin aja waktu itu dia terpaksa kan."

"Kalau terpaksa gak mungkin first kiss nya kak Jaehyuk itu kak Nayeon."

"Hah?!." Muka Umji langsung berubah jadi kaget bangat.

"Gue yang pacar aslinya aja gak pernah tuh cipok cipokan."

Umji masih natap Zia gak percaya. "Lo lagi gak ngarang kan?." Tanya Umji memastikan.

"Males bangat gue ngarang cerita kayak gitu."

"Anjir sumpah kaget gue kak Jaehyuk pernah ciuman." Umji geleng geleng kepala.

Ting!

Kak je💍: 📷 tunggu gue ya, nanti bia...+1

"Coba cek cek cek." Suruh Umji.

Kak je💍

Tunggu gue ya, nanti biar gue jelasin semuanya, secara langsung

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tunggu gue ya, nanti biar gue jelasin semuanya, secara langsung...
19.29


"Anjir itu dia langsung terbang kesini? Dari jepang?." Umji kaget ngeliat foto yang Jaehyuk kirim barusan.

"Maybe. gue gak perduli." Jawab Zia masih memandangi foto yang ada di layar hpnya. "Gue jadi ragu buat ngelanjutin hubungan ini."

"Zia sadar. Lo gak boleh buru buru ngambil keputusan, lo harus pikirin baik baik gimana kedepannya nanti. Lo omongin berdua dengan kepala dingin, jangan sama sama egois. Kalian berdua udah dewasa." Tutur Umji. "Kalau lo belum siap ketemu kak Jaehyuk, it's okey. Tapi jangan lama lama, lo harus selesaiin masalah ini secepat mungkin okey? Gue berharap yang terbaik buat hubungan kalian, keputusan apapun yang lo ambil nanti, gue sama Haechan pasti bakal terus suport lo." Umji mengelus punggung sahabat nya, akhirnya berguna juga Zia punya sahabat kayak Umji.

"Gue tinggal disini beberapa hari ya Ji? Gue belum siap ketemu mereka."

"Iya gapapa, gue temenin ya. Gue gamau ninggalin lo sendirian."

"Tapi...lo jangan kasih tau siapa pun." Zia menatap Umji dengan penuh keyakinan.

"M-maksud lo, kita sembunyiin ini dari kak Junkyu sama kak Jaehyuk?."

"Termaksud temen temen kak Junkyu dan Haechan." Tambah Zia. "Gue gak mau ketemu mereka dulu."

"Tapi kalau mereka nanya tentang lo?."

"Bilang aja lo gatau."

"Yaudah gue bakal usahain."

To be continue...

"Jangan lupa tinggalkan jejak"

Udah mau bulan ramadhan nii, semangat puasanya bagi yang menjalankan...
ʕっ•ᴥ•ʔっ🌹


Kak Jaehyuk || TREASURE✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang