BAB 13 : Pillow Talk Ala-ala

9.9K 785 35
                                    

Halooo,, apa masih ada yang nungguin Pasangan ter-uwuuu ini?

Agak sedih ya, pembaca di bab sebelumnya lumayan banyak tapi vote-nya dikit banget hhihi..

Biar aku-nya mau rajin, yuk kasih aku:

Vote, Komen, dan di share.

Typo bertebaran, jadi harap maklum aja ya..

Jakarta pukul satu lewat lima belas menit

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jakarta pukul satu lewat lima belas menit. Siang yang terik, memang cocok untuk minum yang dingin-dingin. Di dalam mansion, ruang tengah dengan selonjoran di karpet berbulu yang terasa nyaman, seorang wanita nan cantik sedang sibuk dengan ponselnya. Menggulirkan layar, melihat postingan-postingan yang ia ikuti di Instagram.

Ada akun lambe parah, ia klik akun itu dan muncul profil akun tersebut, membaca setiap postingan yang ada di akun gosip itu, turut kepo apakah ada berita menarik pekan ini.

"Amit-amit deh, jangan sampe masuk akun lambe parah. Malu-maluin Mas Kula nanti, gak bisa bayangin mukanya nanti sekusut apa." Ucapnya, lalu terkekeh geli ketika ia membayangkan berita panas dan muncul fotonya di akun  tersebut.

"Nonaaaaaa..."

Prada menoleh, mencibir satu manusia yang tidak ada sopan santunnya. Ia melirik anaknya yang masih pulas, aman.

"Jangan berisik ya, anak aku lagi bobo siang." Ucapnya.

Ria bekap mulutnya, dan selaras dengan itu ia minta maaf tanpa suara.

"Jadi bikin kontennya?" Tanya Ria saat menyusul Prada yang ada di karpet, mencium sekilas anak ganteng itu yang kini diapit oleh dua perempuan cantik satu generasi.

"Jadi, bikin konten buat minuman nutrisari yuk?" Ajaknya.

Ria melongo, yang benar saja kontennya bikin es nutrisari.

"Gini ya non, tau banget gue kalau elo bisanya cuman bikin es nutrisari. Tapi gini, orang-orang juga udah pada tahu gimana cara bikinnyakaliiii."

Menghembuskan nafas, ia bingung. "Terus apa dong? Aku cuman boleh bikin konten di mansion."

Satu fakta lagi yang ditekankan oleh suaminya, pembuatan konten hanya boleh dilakukan di sekitaran mansion.

"Aku gak dapat endors?"

Ria menepuk jidatnya, "Ada, gara-gara konten kemarin. Mulai banyak email masuk mau endors elo, cuman belum gue pilih mana yang mau diterima."

"Pilih yang sesuai kemampuan aku aja, yang sekiranya cocok sama diri aku."

"Ada produk baby juga, diterima nggak?"

Lumayan, pikir Prada. "Jangan deh, takut sama bapaknya Juna."

"Oke deh, gue tolak yang ada kaitannya sama si Juna, tapi kalau jasa yang dibutuhkan hanya lo aja gue terima ya?"

Prada hanya mengangguk, ia tidak perlu menanggapinya lagi.

YouTuber MarriageTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang