Bab 31

6K 1K 75
                                    

Angin panas berhembus di luar ruangan, beberapa burung terbang melewati sinar cahaya siang. Di dalam ruangan keduanya kini makan bersama. Byeon dan suaminya yang dikenal sebagai marshal kekaisaran sedang berada di restoran mahal kelas atas kota utama.

Denting alat makan terdengar, Byeon memainkan makanannya di atas meja, dia kenyang, omega kecil itu akhirnya dapat dengan tenang menelan sesuatu setelah memasuki ruangan khusus yang dipesan sebelumnya. Terlalu banyak orang di ruang umum. Itu menakutkan.

Beberapa merupakan penggemar berat marshal. Walaupun ini restoran mahal, sepertinya para wanita dengan harta berlebih memang mengidolakan suaminya dengan brutal. Tidak hanya satu dua orang dengan pakaian mahal yang berani megambil foto secara terang-terangan. Beberapa pria yang terlihat cantik juga malu-malu mengambil foto pria idaman satu kekaisaran yang duduk di hadapannya.

"Kau populer,"

Vein berhenti dengan makannya, menatap ke sekitar memastikan apa yang sepertinya menganggu omeganya, Vein mendengus pelan menahan tawa.

Byeon yang melihat hal itu hanya dapat menahan kesal. Aku duduk di sebelahnya, itu berarti aku masuk ke dalam foto yang diambil. Biarkan saja. Sayang sekali Byeon hanya bisa mengeluh dalam hati.

Byeon menatap perutnya, mengusap pelan ketika tanpa sengaja ada ide yang terlintas.

"Akh, perutku yang bulat, sayang, anak kita sehat."

Vein melebarkan matanya, dengan cepat memandang omega di hadapannya, jelas ini sengaja, Vein meneguk ludah susah payah. Dia tidak menyangka bahwa Byeon juga tidak akan membiarkannya makan dengan tenang.

Pria dan wanita yang memotret keduanya seketika diam, memandang  iri dari luar ruang kaca dari apa yang dimiliki Byeon, benar saja marshal sudah memiliki pasangan. Sungguh kecewa.

Keduanya melanjutkan makan.

Sudah lebih satu jam. Namun setiap piring makanan di meja hanya dimakan separuhnya. Byeon kenyang, dia tidak lagi ingin makan.

Vein meremat sendok makan di tangannya, "Byeon, apa yang kau inginkan?" Kenapa dengan perubahan suasana yang tiba-tiba.

"Tidak ada."

Jawaban yang sama seperti yang sudah-sudah, "sore ini ada pertemuan dengan dokter, beberapa hal dari tubuhmu harus diperiksa kembali." Vein masih menatap omega di hadapannya yang kini mengangguk tetap menunduk menatap beberapa potongan daging sapi di hadapannya. "Jangan marah maafkan aku."

Byeon tidak marah, dia hanya sedikit tidak tau apa yang harus dia lakukan pada Vein. Sebenarnya ini mudah saja bertingkah seperti bisa, perlakukan pria ini sama dengan teman kelaki di dunia sebelumnya. Tapi dalam prakteknya tidak bisa semudah itu. Teman apa yang tidur bersama dan punya anak?

Omega itu mengusap kepalanya yang pusing. Beberapa kenangan masa lalu dari pemilik tubuh lama sepertinya memasuki dirinya akhir-akhir ini yang menyebabkan hal-hal yang dikhawatirkan dan ditakutkan oleh pemilik tubuh sebelumnya ikut dapat dia rasakan.

Apa namanya, cinta?

Ketika dia mengingat tentang kolam ikan sebelumnya, Byeon tidak tahu apa yang dia inginkan, hanya saja tubuhnya ingin masuk, berenang? Tapi Byeon sepertinya memiliki ingatan lain bahwa pemilik tubuh asli tidak ahli dalam berenang, ini sama saja bunuh diri.

Beruntung Byeon  dengan fakta bahwa suaminya yang sekarang dapat menghentikannya sebelum sempat memasuki kolam. Itu berbahaya.

Suaminya...

Wajah Byeon memerah, dia kembali melanjutkan makannya. Tiba-tiba dia ingat sesuatu yang sempat dilupakan. Bom baru di dekat bianglala! Akan terjadi di minggu ini.

[Edit] Heavenly Pregnant Pair [M] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang