Bab 6

22.7K 2.4K 111
                                    

Membuka matanya perlahan, Byeon berkedip menghilangkan kantuk di matanya. Aroma yang belakangan ini membuat tidurnya lebih nyenyak tanpa diduga memenuhi rongga paru-parunya sepanjang malam.

Menatap Vein yang masih tertidur, pria yang lebih kecil mulai bergerak duduk di atas ranjang, kedua tangan diregangkan di atas kepala. Byeon menyadari bahwa ini adalah pagi lainnya. Matahari bersirnar cerah, daun basah dengan embun air. Hari hujan yang lainnya. Ini nyaman.

Sepertinya dia kembali tertidur dia atas ranjang seperti malam sebelumnya. Byeon tahu jika Vein selalu membawanya kembali ke dalam ruang tidur setiap malam. Entah apa tujuan pria besar di sampingnya, mungkin di kehidupan pemilik tubuh sebelumnya mereka berdua selalunya terbiasa tidur di atas ranjang yang sama. Ya, mungkin hanya kebiasaan Vein saja yang membuat keduanya harus tidur bersama sepanjang malam. Tidak masalah dia juga sering tidur bersama rekan lain di dunia sebelumnya, pria dan pria tidur bersama tidak ada salahnya.

Byeon mengusap telapak tangannya di atas sprei, lembut sekali. Ingin rasanya Byeon menggulingkan tubuhnya kembali ke dalam selimut tebal yang mereka punya.

Ini adalah hari ke lima dirinya hidup di dunia baru.

"Tidak boleh bermalas-malasan," seharusnya memeriksa hal lain dapat menambah informasi yang dia butuhkan dalam bertahan hidup. Tidak cukup hanya dengan bekerja di bar dan restoran.

Melangkahkan kakinya turun dari ranjang, Byeon tanpa mencuci wajahnya berlari keluar dari dalam ruangan. Pakaian kusut yang dia pakai sejak kemarin bergoyang halus seiring dengan langkah lebar yang dia ambil. Tujuannya seperti biasa yaitu perpustakaan rumah.

"Hehehehe, menyenangkan memiliki identitas baru."

Banyak hal yang harus dia baca dan cari tahu di dunia ini. Selain itu memar yang ada juga sebaiknya dikompres agar cepat memudar. Jika bukan karena kapsul obat penghambat aroma yang di dapatnya dengan berhutang dari situs hitam yang dia otak-atik dari perpustakaan rumah milik Vein. Byeon tidak akan berhasil mendapatkan kedua pekerjaannya saat ini.

Pheromone, Byeon mengetahui ini dar buku catatan sekolah dasar yang ada di perpustakaan. Dituliskan bahwa Alpha dan Omega memiliki masing-masing aroma tersendiri yang digunakan untuk memikat dan menekan satu sama lain. Menggunakan hal ini dengan tujuan memikat maupun menekan tentu memiliki sisi positif dan negatif yang diberikan.

"Kapsul itu," Byeon melamun menatap ke luar dari jendela di ruangan. Diketahui bahwa dengan menelan satu butir kapsul, efeknya dapat bertahan selama tiga hari untuk menekan aroma seorang Alpha maupun omega.

Namun, kapsul ini lebih sulit bekerja pada Alpha karena tubuh mereka di desain agar dapat melakukan metabolisme lebih cepat dibandingkan golongan lainnya. Contohnya luka di tubuh yang seharusnya sembuh dalam lima hari, pada alpha luka fatal dapat hilang sempurna hanya dalam hitungan jam.

Karena itulah kapsul ini merupakan produk gagal di pasaran yang dijual sebagai rongsokan semata. Namun, karena hal ini juga, Byeon dapat dengan mudah berhutang untuk mendapatkan barang berguna ini dengan mudah. Di situs hitam, tidak memerlukan identitas asli untuk melakukan jual beli.

Byeon hanya harus datang ke sebuah toko tua tengah kota dimana dia akan mengambil barang yang dipesan. Menunjukan kode yang dia dapat dari situs online sebelumnya, lalu selesai. Semudah itu.

Menatap tiga butir kapsul tersisa di tangannya. Byeon kembali duduk dengan rapi di atas kursi panjang empuk perpustakaan. Dari empat buah kapsul yang Byeon miliki, dia sudah menelannya satu, dan itu sepertinya bekerja dengan lancar.

Byeon merebahkan tubuhnya di sandaran sofa. Menghela napas pelan, entah kenapa sepertinya Byeon merasakan tubuhnya lebih berat dari sebelumnya. Selain itu pusing dan mudah lelah menjadi lebih buruk beberapa hari ke belakang.

[Edit] Heavenly Pregnant Pair [M] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang