Bab 22

24.8K 2.9K 375
                                    

Apa yang baru saja pria besar ini katakan?  Byeon mendengar sesuatu seperti kelahiran kembali. Apa ada?

Siapa yang dilahirkan kembali? Oh benar, itu hanya makna bunga. Tidak ada yang dilahirkan kembali.

Di dunia ini hanyalah Byeon yang berpindah. Tapi, jika memang ada, apakah pemilik tubuh aslinya juga berpindah? Tapi ke mana?

Jadi, mana yang benar?

'Jika seseorang menggunakan tubuh orang lain, maka yang asli sudah mati. Atau mungkin dilahirkan kembali ke tempat lain? Atau mungkin ada fakta lain yang tidak aku ketahui?'

Semua itu adalah pikiran Byeon dengan khayalannya. Namun, dunia ini luas, banyak yang tidak dapat diketahui manusia. Jika jiwanya saja bisa berpindah, bukan tidak mungkin ada kelahiran kembali. Kan?

Baru saja dia akan menanyakan sesuatu. Namun, Vein lebih dulu berbicara padanya.

"Kita sampai."

Byeon menatap ke sekelilingnya. Tempat duduk di kamp militer dekat dengan kantin, jelas sekali penuh. Namun, masih bisa berjalan dengan mudah, beberapa dengan pakaian rumah sakit dan anggota berseragam militer yang berlalu-lalang di sekitar jalanan gedung mengalihkan perhatian Byeon dari lamunannya.

"Tempat ini, ramai sekali."

Vein tersenyum, "Mereka yang terluka dipindahkan sementara ke tempat ini, selain itu makanan mudah diakses di sini, mereka dapat bersantai menikmati suasana kamp dengan makanan di tangannya."

Byeon kembali mengingat ledakan sebelumnya. Dia hampir melupakannya. Sudah berapa lama sejak kejadian itu terjadi? Sudah berapa lama sejak dia tidak sadarkan diri. Dan sudah berapa lama dia tidak marah pada pria ini?

Bukankah ini salah Vein karena mengabaikan dia di kota berantakan itu. Menyebabkan dirinya mengalami lebih banyak kesulitan. Seharusnya Byeon marah. Kan.

Omega itu menatap alphanya. Pria ini masih tersenyum entah dengan alasan apa. Namun, suasana bahagia setelah keributan terjadi dapat terlihat di segala tempat. Byeon menatap ke sekelilingnya. Tidak ada darah dan mayat di jalan seperti sebelumnya. Tidak ada tangis dan teriakan takut para korban. Hanya ada hari yang berjalan lambat, hari yang tenang, suasana dingin dan ramai dengan angin yang menghembuskan daun.

Sebenarnya, untuk sesaat Byeon terdiam di tempat. Ini adalah hari baik yang tenang. Burung berterbangan, beberapa semak berayun menjatuhkan kelopak bunga putih di atas tanah. Udara yang masuk ke paru-parunya lebih bersih dan segar.

"Ini baik." Byeon menggumam

Vein menatap omega itu diam-diam. Benar, ini baik.

'Sangat baik jika waktu berhenti untuk saat ini'

Menatap jalanan di seluruh tempat yang terbuat dari susunan batu halus besar. Byeon juga dapat melihat sisi lain dengan banyaknya orang yang terluka. Beberapa memiliki perban di bagian kaki dan tangan. Tidak sedikit yang mendapatkan luka di bagian wajah. Namun, semuanya sudah lebih baik dan terawat.

Dia tidak ingin marah untuk saat ini, masih ada hari lain untuk memarahi pria yang menjadi suaminya. Masih ada hal lain yang harus dia pastikan juga tentang pemilik tubuh asli. Ini tubuhnya, tentu ada saat dimana dia harus membalaskan dendam pemilik tubuh asli pada suaminya. Tidak untuk sekarang. Hari bersih ini, biarkan berlalu dengan lambat.

(Berlalu untuk waktu yang lama)

"Marshal."

Beberapa orang dengan seragam lengkap berjalan mendekat, sedikit terkejut ketika melihat ke arah Vein dengan pakaian santai rapi yang biasa digunakan ketika akan tidur. Sejak kapan marshal mereka mengijinkan orang lain untuk melihatnya santai seperti ini. Marshal biasanya akan berpakaian rapi seragam bahkan ketika pagi hari.

[Edit] Heavenly Pregnant Pair [M] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang