Bab 32

23K 2.6K 331
                                    

"Tidak ada, kami tidak melakukan apapun marshal."

Byeon menatap pria di hadapannya yang berdiri tegak seperti tidak terjadi apapun. Sebaiknya tidak menimbulkan masalah berkepanjangan, entah kenapa Byeon merasakan tangan yang melingkari bagian perutnya mendorong ke belakang lebih dekat.

"Aku harus pergi, seseorang menelpon, permisi" rokok yang berada di tangan telah dibuang ke kotak sampah besi di dekat mereka.

Tunggu dulu, bagaimana bisa orang itu meninggalkannya sendiri disini? dia jelas melarikan diri!

Byeon mengikuti arah kepergian pria sebelumnya hingga dia merasa bahwa tangan yang melingkari bagian perut kini terasa menakutkan untuk di lihat. Omega itu menatap ke sekitar, sepi. Hanya dia dan seseorang yang menjadi suami pemilik tubuh asli di tempat ini setelah yang lainnya melarikan diri.

"Suami?"

Byeon tidak mendapatkan jawaban apapun, Vein hanya diam. Apa yang ada di pikiran pria ini?

"Tangan, ayo pulang." Byeon kembali mencoba berbicara. Namun elusan pelan pada bagian perut sedikitnya membuat beberapa perasaan ngeri mulai terasa.

"Apa yang kalian lakukan?"

Byeon meneguk ludahnya, pria tinggi di belakangnya tidak melupakan hal dengan mudah! Persetan dengan otak cerdas itu.

"Tidak ada, hanya mengobrol."

"Tentang apa?" Vein menatap puncak kepala omeganya dari belakang.

Byeon meneguk ludahnya dengan susah. "Apa saja."

Byeon merasakan perutnya di peluk erat dengan kedua tangan, diusap pelan, menenggelamkan perut yang sedikit besar ke dalam dekapan hangat. Vein menyandarkan sisi dagu ke bagian kanan pundak omeganya. Ini jelas membuat Byeon merasakan beban berat disandarkan padanya.

"Aku hanya pergi sebentar dan kau mendapatkan pria baru untuk diajak berkencan?"

Byeon melebarkan matanya, "Tidak ada, bagaimana bisa aku--"

"Aku melihatnya sendiri."

Byeon mencoba melepas tangan kekar yang memeluk bagian depan perutnya, "Lepas, lepas, aku tidak mengajak seorang pun berkencan, jangan bercanda."

Vein menaikkan sebelah alisnya, "Benarkah? Lalu kenapa berdiri di tempat ini, hanya berdua? Bukankah mencurigakan?"

Huh? Apa dia bercanda?

Sejak kapan pria di belakangnya mulai sering menempel pada dirinya? pria ini merekat erat padanya setelah beberapa kejadian,  pria besar ini hanya anak-anak!

"Oh, benar," Byeon mulai merasa sesak, "Hanya berdua. Itu karena aku ditinggalkan di ruang makan sendirian, aku bosan. Kenapa? Menemui wanita cantik sangat lama, apa menyenangkan?"

Alpha itu membalik tubuh kecil omega di hadapannya agar menghadap dirinya, "Apa yang kau lihat?!"

Vein melebarkan matanya, apa yang pria kecil ini lihat dan dengar?

Byeon tidak mengatakan apapun, hanya menatap pria tinggi di hadapannya tanpa berkedip, "Tidak ada."

"Bohong!" Vein tidak ingin disalah pahami, dia bersusah payah membuat keduanya dekat, jangan lagi, "Apa yang kau lihat?"

"Tidak ada, aku mengantuk, ayo pulang."

Vein menahan tubuh kecil itu agar tetap berdiri di tempatnya. "Tidak ada apapun antara kami berdua, aku menemui Tuan Tigra hanya untuk menghormatinya."

Byeon menoleh ke belakang.

"Tidak ada apapun yang terjadi antar aku dan Glarisa!" Vein bersikeras.

Pandangan itu, Vein tidak menyukainya. Bukankah hal ini sering terlihat dulu, ketika dia bersama Tan, tatapan ini!

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 23 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

[Edit] Heavenly Pregnant Pair [M] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang