Bab 13

25K 2.5K 128
                                    

Menatap pria yang duduk di atas bangku. Vein menghela napas lega. Dirinya terlalu sibuk dengan pekerjaan yang ada. Ibunya benar, seharusnya Vein membiarkan Byeon kembali ke keluarga neneknya untuk sementara.

Vein menutup matanya, menggeleng pelan.
"Tidak, bahkan untuk satu hari saja tidak akan." Vein tidak akan membiarkannya pergi kemanapun.

Vein kembali menegakkan pandangannya, berjalan dengan tegap mendekati omeganya yang terduduk menatap ke atas. Puluhan buah merah yang tersebar matang di dahan pohon. Apa pria kecil itu lapar sekarang?

"Mau apel?"

Byeon mengalihkan pandangannya menatap pria tinggi yang berdiri di hadapannya. Menggeleng pelan, pria kecil itu berdiri dari duduknya.

Keduanya terdiam tidak mengatakan apapun. Mengerti jika waktu makan malam akan segera tiba. Padangan itu berjalan pelan beriringan. Kembali ke tempat dimana supir dan mobil mereka berada. Meninggalkan seseorang di kejauhan yang menatap tidak suka pada keduanya.

Namun, sepertinya bukan hanya satu orang saja yang memperhatikan keduanya. Anggota militer yang masih berada di tempat kerja tentu memiliki pertanyaan masing-masing di dalam kepala mereka.

Marshal mereka jelas membawa omega lain di sisinya. "Bukankah marshal dikabarkan memiliki hubungan dengan orang lain? omega berprestasi?" Seseorang bertanya.

"Jadi kabar itu palsu? Jelas yang di sebelah marshal saat ini bukan omega dari militer manapun."

Orang yang sebelumnya dikabarkan menjadi pasangan marshal adalah salah satu omega incaran alpha di kamp militer, dengan kecerdasan dan kemampuan dalam menggunakan senjata? Bagaimana bisa kabar ini dipatahkan begitu saja?

Omega yang tadi, kecil. Tidak mungkin memegang senjata apapun.

Bahkan banyak dari anggota yang setuju mencocokkan marshal dan omega militer itu sebagai pasangan paling sempurna di kekaisaran. Bagaimana bisa marshal bersama omega lain?

Vein yang merupakan kekuatan terbesar militer disandingkan dengan seorang omega yang cerdas. Keduanya bahkan berada di dalam tim utama yang berisi tujuh orang. Tim yang sama. Begitu sempurna. Marshal dan omega yang dibicarakan itu juga dikabarkan menyelesaikan misi sulit bersama. Saling melindungi satu sama lain di hidup dan mati. Seperti sebuah dongeng idaman khayalan di dunia.

Lalu siapa omega pendek dengan kulit putih di samping marshal?

Dengan tubuh sekecil itu, apa marshal ternyata menyukai seseorang dengan perawakan kecil dan lembut?

Sejak kapan?

Beberapa dari mereka menolak fakta dan tetap berada pada pasangan sebelumnya. Namun, tidak sedikit dari mereka berpindah haluan pada pasangan baru yang belum tentu mereka ketahui kebenarannya.

Marshal dan omega kecil cantik miliknya. Siapa yang tidak suka? Bayangkan menjadi seorang pasangan kecil yang dimanjakan oleh pria besar dengan kekayaan, ketampanan, serta kehormatan tertinggi yang dipuja di seluruh kekaisaran.

"Pasti bahagia memilki suami seperti Tuan Vein."

Anggota beta dan omega menjerit senang ketika membayangkan diri mereka di posisi sang omega, sedangkan alpha lainnya cukup iri, ada sedikit kebingungan mengenai tipe ideal idola mereka.

Banyak orang mengidamkan menjadi pasangan seorang bangsawan muda dan kuat seperti marshal. Namun, pria cuek yang tidak dapat didekati itu sepertinya lebih memilih berjalan beriringan dengan pria yang lebih kecil darinya. Seorang omega biasa. Beberapa dari mereka mengangguk mengerti. Sepertinya kabar panas yang menyebar di seluruh militer telah menjelaskan dengan gamblang jika seseorang dengan tubuh kuat lebih menyukai yang lemah lembut untuk dijadikan seorang istri.

[Edit] Heavenly Pregnant Pair [M] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang