30 - Luna vs Ghea

22K 1.6K 46
                                    

Vomment-nya gaes! Happy reading!😍✨

***

"Lepas," pinta Luna, karena Cakra tak kunjung melepaskan pelukannya.

"Sebentar, aku belum puas meluk kamu."

Ketika Luna mulai memberontak, Cakra malah mengeratkan pelukannya lalu berjalan dan beranjak duduk di sofa. Ia menarik Luna agar duduk di pangkuannya.

"Jangan kayak gini posisinya, entar diliat Apin," cicit Luna sambil melirik ke arah pintu kamar Gavin.

"Nggak akan. Apin kalau udah tidur pas lagi ngantuk banget pasti susah bangun."

Luna menunduk, posisinya yang berada di pangkuan Cakra membuat tubuhnya lebih tinggi dari Cakra.

Tangan Luna mendarat di pipi Cakra, menangkup kedua sisi wajah pria itu lalu mengelus dengan ibu jarinya.

"Muka Mas Cakra mulus banget, padahal nggak pakai skincare macem-macem kan? Aku yang pakai banyak skincare malah jerawatan melulu," gerutu Luna.

Cakra mengulas senyum. Bukan karena dipuji kulitnya mulus, melainkan karena Luna mau membicarakan hal lain. Itu artinya, dapat ia tarik kesimpulan bahwa Luna sudah melupakan kemarahannya.

Cakra memeluk pinggang Luna. "Maaf dan makasih."

"Buat apa?

"Maaf, kamu pasti kesusahan jalin hubungan sama duda kayak aku. Makasih udah mau nerima aku."

"Kata siapa aku mau nerima Mas Cakra?"

"Lunaaa ..."

Luna tertawa melihat perubahan raut wajah Cakra. "Iya, jangan marah. Cuma bercanda."

"Kamu mau pulang atau nginep di sini?" tanya Cakra.

"Pulang lah. Kalau ketahuan Mama nginep di sini, entar bisa digantung di pohon toge."

Cakra terkekeh. "Ayo aku antar."

Luna mengangguk, beranjak dari atas pangkuan Cakra lalu berjalan lebih dulu keluar dari rumah pria itu. Ia menyingkirkan kemarahannya untuk saat ini dan menyimpannya untuk besok saat bertemu dengan Ghea.

***

Suasana di sebuah meja yang ada di restoran Cakra terlihat menegangkan.

Luna dan Ghea duduk berhadapan dengan saling melempar sorot tajam, sedangkan Cakra yang duduk di sebelah Luna dibuat bingung hendak melakukan apa lebih dulu.

Cukup lama terdiam, akhirnya Cakra buka suara.

"Tujuanku sama Luna nemuin kamu karena ada sesuatu yang mau kita omongin," kata Cakra sambil menatap Ghea.

Ghea memandang Cakra dan Luna bergantian dengan raut tak suka.

"Ngomongin apa?"

Cakra memasang raut serius. "Kamu tahu kan kalau hubungan kita udah benar-benar selesai?"

Ghea tampak kaget mendengar itu, ia memilih untuk bungkam.

Cakra meraih tangan Luna di atas meja lalu menggenggamnya. "Aku nggak tahu kamu punya niat apa, tapi seandainya kamu berniat rujuk sama aku, itu nggak akan bisa. Aku udah suka banget sama Luna, yang aku mau itu Luna. Aku harap kamu paham."

Bola mata Ghea bergerak menatap Luna, tak lagi menatap Cakra yang sedang bicara. Ia melayangkan sorot tak suka ke arah perempuan muda itu.

"Aku sekalian mau nyinggung sedikit soal masa lalu. Maaf, kalau dulu aku nggak bisa jadi suami yang baik buat kamu, nggak bisa menafkahi kamu sebanyak yang kamu mau," tutur Cakra.

The Hot Lecturer Wants Me (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang