Happy reading! Vommentnya💋✨
***
Malam pertama yang diharapkan tidak terwujud, begitu juga malam-malam setelahnya, karena Gavin terus menempel pada Luna.
Pada hari Minggu, Cakra berharap bisa bermesraan dengan Luna, tetapi karena Gavin libur justru malah Luna ditempeli terus oleh bocah itu.
Ingin Cakra cemburu, tetapi rasanya tidak masuk akal cemburu kepada anak sendiri yang masih bocah.
Saat ini Luna tengah duduk di sofa sambil bermain ponsel setelah sarapan bersama keluarga kecilnya. Ia membalas chat yang masuk dengan raut serius.
"Sayang, lagi chat sama siapa?"
Cakra bertanya sambil bergelayut manja di lengan kanan Luna, sedangkan lengan kiri Luna ada Gavin yang menempel, bocah itu seolah tak mau kalah dari Cakra.
"Sama temen cowokku yang waktu itu pernah bantuin jadi pacar pura-pura."
Raut wajah Cakra berubah keruh, ia langsung mengintip chat di ponsel Luna.
"Dasar sok akrab," gumam Cakra saat melihat cara teman Luna itu mengirim chat kepada Luna.
"Eh, Mas bilang apa?" tanya Luna.
Cakra menanggapi dengan gelengan kepala. Namun, ia masih tampak tak senang melihat Luna begitu akrab dengan cowok lain. Hingga tiba-tiba ada sebuah ide yang terlintas di kepalanya, ia menatap sang anak.
"Apin, kamu mau piknik di taman nggak?"
"Mau, Papa!"
Cakra tersenyum senang. "Kalau gitu, ayo kita piknik. Hp-nya disimpan dulu ya," ujarnya lalu mengambil ponsel Luna.
Luna melongo melihat kelakuan Cakra. Ia hanya bisa menggeleng heran. Namun, ia tak terlalu mempermasalahkan ponselnya yang disita sejenak oleh Cakra, karena terkadang ia pun melakukan hal yang sama jika Cakra mengabaikannya dan terlalu fokus pada ponselnya.
"Om Adit ikut nggak?" tanya Gavin.
"Hm ... entar Papa ajak Om Adit."
Cakra tahu kalau Gavin begitu menyukai Adit, karena itulah ia memutuskan untuk mengajak Adit turut serta. Setelahnya barulah ia bersama Luna menyiapkan keperluan untuk berangkat piknik dadakan.
Setelah persiapan selesai, mereka berganti pakaian. Cakra dan Gavin yang sudah selesai berganti pakaian lebih dulu pun menghampiri Luna.
"Mommy pakai itu biar cantik," tunjuk Gavin ke arah jepit rambut berwarna pink.
"Jangan yang itu, Yang. Mending pakai yang warna merah aja," ujar Cakra.
Dapat Luna lihat setelahnya Gavin dan Cakra saling tatap dengan sorot tajam, mereka berdua tampak tak mau kalah. Luna yang melihatnya dibuat tertawa.
"Mommy pakai dua-duanya aja. Kalian jangan ribut ya."
Saat berada di dalam mobil, Gavin meminta duduk dipangku oleh Luna. Saat Cakra menoleh, Gavin langsung memeletkan lidah ke arah Cakra.
Luna yang melihat itu menyemburkan tawanya.
Akhir-akhir ini, Luna merasa terhibur kalau Cakra dan Gavin seolah memperebutkannya. Ia juga merasa senang karena mereka begitu perhatian padanya walaupun sering ribut karena ingin lebih dominan dalam menarik perhatiannya.
Hari-hari Luna terasa tak tenang lagi mengurus kedua orang itu, namun di sisi lain ia merasa bahagia karena begitu disayangi oleh Cakra dan Gavin.
Kegiatan piknik di taman berjalan dengan lancar, hingga tiba-tiba Cakra dan Gavin sama-sama ingin menarik perhatian Luna.
"Mommy, ayo coba ini. Kuenya enak!" ujar Gavin sambil menyodorkan potongan kue.
Luna melahap kue itu. "Nyam-nyam ... enak!"
Gavin terlihat senang dengan itu.
"Sayang, coba ini juga. Tadi buahnya aku yang potong sendiri dan rasanya enak. Ayo aaa ..."
Luna menurut untuk melahap buah yang disuapkan oleh Cakra.
"Hm ... enak!"
"Mommy, ayo coba yang ini juga!"
"Sayang, coba yang ini aja!"
Luna mendadak pusing menerima suapan dari sana-sini, berujung pada Cakra dan Gavin yang berebut untuk menyuapinya.
"Halo, Om Adit dateng!"
Kedatangan Adit membuat Luna tersenyum lega, penyelamatnya! Entah apa yang akan terjadi kalau Adit tak kunjung datang, mungkin ia akan kekenyangan gara-gara dua makhluk tampan kesayangannya.
***
Sedikit kisah after married di epilog😌
Untuk extra partnya belum diketik gaes, hehe. Tapi gue usahakan secepatnya😁
Btw, kalian suka cerita fantasy-romance kerajaan yang kayak transmigrasi, reinkarnasi, dan sejenisnya nggak?🙃
Bayangin masuk ke dunia novel kerajaan dan dibucinin sama duke atau putra mahkota, dll😍
Gue lagi kepingin bikin cerita kayak gitu, udah nggak sabarrr. Tapi mau bikin yang berondong dulu deh, butuh asupan yang ada gemes-gemesnya😗
Oke, sekian. Sampai jumpa di extra part yang hawt🔥🔥🔥
Follow:
Wattpad: ainjae
Instagram: ainjae13326 Januari 2023
Salam sayang,
Ai
![](https://img.wattpad.com/cover/325059424-288-k26880.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
The Hot Lecturer Wants Me (TAMAT)
Romance"I want you," bisik Cakra di telinga Luna dengan suara seksinya. Akibat sakit hati diputuskan oleh pacar tersayang, Luna (19 tahun) berakhir menghabiskan malam di sebuah club malam milik teman kuliahnya. Pertama kalinya mabuk-mabukan, Luna sampai me...