满月21

70 12 3
                                    

“New” ucap Kepala dayang itu lembut.

“Iya?? “ jawab ratu New.

“Sebenarnya.... “ ucap Kepala dayang itu bingung.

“Ada apa? Jangan buat aku penasaran dong.” jawab New mendesak kepala dayang itu.

“Apakah ratu New ingat kejadian orang yang menaruh bubur waktu itu? “ ucap kepala dayang itu sedikit ragu.

“Iya aku ingat, apakah kau sudah tau siapa orang itu? “ tanya ratu New serius.

Kepala dayang itu pun menundukkan kepalanya sambil menganggukan kepalanya pelan.

“Benarkah?? Siapa dia?? “ tanya ratu New dengan nada semangat.

"Oo…oranngg itu adalah… Paduka raja Tay.... “ ucap kepala dayang itu sedikit takut.

“P'Tay?? Benarkah?? “ tanya ratu New terkejut.

Kepala dayang itu pun hanya menganggukan kepalanya.

“Ba... Bagaimana bisa kau tau?? “ tanya sang ratu dengan nada heran.

“Sebenarnya….." kepala dayang itu merasa takut ingin menjelaskan kepada sang ratu.

"Tak apa, ceritalah.. kau tak usah takut" jawab ratu New memberi dukungan kepada kepala dayang itu untuk semakin percaya diri dan santai bercerita kepadanya.

"Sebenarnya, sang paduka raja lah yang setiap hari memasakkan makanan untuk tuan New, beliau diam- diam sering hadir di samping tuan saat tuan sedang tertidur.” Ucap kepala dayang itu dengan lembutnya.

“Hah?? Berarti..... “ ratu New tercengang dengan penjelasan kepala dayang itu.

“Iya, beliau adalah orang paling peduli padamu tuan New, bahkan waktu anda sakit. Beliau lah yang semalaman merawat luka anda saat kaki anda terjatuh. Beliau juga yang menjagamu semalaman di kamar ini.” Ucap kepala dayang itu sambil tersenyum lembut.

“Bukankah itu karna Mae yang menyuruhnya? “ Tanya ratu New dengan expresi bingung.

“Tidak, itu hanyalah akal- akalan Paduka raja Tay saja, sebenarnya beliau sendirilah yang menginginkan untuk selalu bisa  berada didekat anda tuan… "

"Apakah tuan tau, jika sang paduka raja Tay adalah seseorang yang dingin dan terlihat tidak peduli dengan siapapun, namun pada kenyataannya dia sangatlah peduli dan sayang pada anda... “ ucap kepala dayang itu.

“Jadi....P'Tay??.... “ tanya sang ratu masih dengan expresi kagetnya.

“Menurut saya, beliau sangat Mencintai anda tuan, beliau adalah orang paling peduli dan paling sayang kepada anda.  Tapi Tay ya tetaplah Tay.  Beliau adalah seseorang yang tak bisa dengan terang- terangan menunjukkan rasa cintanya, ia adalah lelaki dengan gengsi dan pemalu yang cukup luar biasa akut.” Ucap kepala dayang Itu sekali lagi.

“Bagaimana bisa kau mengetahui secara mendalam sikap P'Tay? “ tanya sang ratu heran.

“Aku dulu  adalah dayang pribadi paduka raja Tay sejak beliau masih kecil. Namun semenjak menikah, beliau menyuruhku untuk menjaga anda dengan menjadi kepala dayang pribadi anda. Paduka raja sudah ku anggap sebagai anak sendiri, begitupun dia. Kami cukup sangat dekat, bahkan lebih dekat daripada hubungan beliau dengan keluarganya sendiri. Ia sering bercerita kepadaku tentang keadaannya, dan apakah anda tau semua cerita yang beliau ceritakan padaku tentang apa? Tentu saja tentang ANDA” ucap Kepala dayang itu sambil tersenyum manis.

“Berarti?? “ sang ratu semakin tidak percaya dengan apa yang dia dengar sekarang, dia  langsung menutupi mulutnya dengan kedua tangannya.

“Iya, aku juga tau rahasia kalian waktu malam festival Loy Kratong.  Beliau sudah menjelaskan semuanya.” Ucap Kepala dayang itu sambil menahan ketawanya.

“Benarkah?" Tanya New dengan semu merah yang sudah menghiasi wajahnya.

“Beliau terlihat sangat bahagia, karna itulah pertama kalinya ia melakukan itu. Dan kau tau apa yang beliau katakan tentang kejadian malam itu? Dia bercerita bahwa kejadian itu adalah sesuatu yang luar biasa Indah yang pernah terjadi dalam hidupnya.” Ucap Kepala dayang itu sambil tersenyum mengingat pembicaraannya dengan raja Tay beberapa waktu lalu.

“Tapi kemarin lusa aku melihat dirinya bercumbu dengan seorang gadis.” sang ratu tidak ingin semudah itu mempercayai ucapan sang kepala dayang itu.

“Dia dijebak tuan…. Biar aku jelaskan dulu,  Waktu itu beliau diberi obat perangsang yang ditabur di dalam makanannya, dan raja Tay sama sekali tidak sadar jika yang dicumbunya saat itu adalah Namtarn. Paduka raja juga tak tau jika kau ada disana melihatnya, namun saat beliau sadar dan mengetahui perubahan sikapmu, beliau merasa sangat bersalah padamu.  Bahkan Sampai sekarang jika kau tau, paduka raja terus saja merutuki dirinya yang bodoh itu.” Ucap Kepala dayang sedih.

“Jadi.... Sebenarnya P'Tay.... “ sang ratu ingin mempercayai semua ucapan kepala dayang itu, namun dia sedikit ragu.

“DIA MENCINTAI MU NEW!!” ucap kepala dayang itu.

“APA!! KALAU BEGITU AKU HARUS MENCARI P'Tay SEKARANG!! “ teriak ratu New dengan penuh semangat.

Ratu New pun bangkit dari duduknya dengan semangat serta senyum yang sudah menggembang dengan sangat Indah.

“TRIMAKASIH BIBI” ucap sang ratu bahagia.

“Pergilah!! Semoga berhasil!! “ ucap kepala dayang itu.

Sang ratu pun menganggukan kepalanya dan bergegas pergi dari kamarnya untuk mencari keberadaan suaminya, ia berlari dengan perasaan yang sangat bahagia!!

Ia terus berlari hingga akhirnya ia berhasil menemukan suaminya yang sedang berdiri di hadapan banyak orang itu.

Ratu New tanpa berpikiran panjang pun segera berlari sekencang- kencangnya untuk memeluk suaminya itu, namun Saat ia berhasil memeluk suaminya, Tiba- tiba....








=Bersambung =

DIVYENDU Part 1 =END=Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang