“Hallo semuanya..” ucap seoarang wanita dengan kerutan di ujung matanya tengah menampilkan senyuman manis di bibir tipis miliknya. wanita ini memiliki wajah oriental asia dengan rambut panjang sepundak dan berfostur tubuh kurus. wanita ini terlihat sangat ramah dari nada bicaranya.
Perkenalkan nama saya Wirasuda Limcharoensuk. Saya adalah seorang ibu rumah tangga yang memiliki tiga orang anak dengan 1 perempuan dan dua laki- laki, hasil pernikahan saya dengan Tuang Vihokratana. Suami saya bekerja di bidang properti dan perusahaan miliknya menjadi salah satu perusahaan paling berpengaruh di Thailand.
Anak tertua saya dengan anak kedua saya hanya memiliki jarak beda umur setahun saja, sedangkan anak bungsu saya memiliki beda jarak beberapa tahun dari kedua kakaknya. Anak pertama saya bernama Muk Vihokrata, anak perempuan saya satu- satunya ini sampai sekarang masih memilih untuk enggan menikah. Dia masih ingin menikmati masa lajangnya dan mengejar impian serta hobi travelingnya. Traveling memang hobi ketiga anak saya sejak kecil, entah kenapa ketiga anak saya memiliki kesamaan dalam hal hobi. Mungkin karena mereka bertiga menurun dari saya kali ya. Memang sebelum menikah dengan suami, saya adalah seorang pramugari. Saya memilih bekerja menjadi seorang pramugari karena saya sangat menyukai travelling. Harapan saya ketika menjadi seorang pramugari cukup sederhana, bisa traveling keliling dunia dengan gratis. Hahaha….
Oh ya anak perempuan saya ini sangat extrovert dan mandiri, dia sangat suka berpergian dengan kawan- kawannya.Selanjutnya, saya akan menceritakan tentang anak bungsu saya. Sasin merupakan anak yang ceria dan sedikit nakal, dia sering bermain judi dengan kawan- kawannya atau sekedar minum minum bersama gengnya. Namun meskipun sifatnya yang nakal, Sasin merupakan anak yang sangat sayang dan perhatian dengan keluarga. Oh ya, Jika dibandingkan dengan kedua kakaknya, anak bungsu saya malah sudah menikah terlebih dahulu. Dia menikah dengan seorang gadis bernama Warinthornw, menantu saya yang sangat lembut dan cantik ini merupakan teman dekat anak bungsu saya sejak kuliah dulu. Jadi sangat wajar jika mereka memutuskan untuk menikah dengan cepat seperti ini. Kini anak bungsu saya dan istrinya sudah tinggal di rumah sendiri di daerah Bangkok Utara, tidak terlalu jauh dengan rumah utama kami sebenarnya. sedangkan Muk, anak tertua dan Tay anak kedua saya masih tinggal satu rumah dengan kami. Muk tidak mau meninggalkan kami karena takut. Saya dan suami memang sudah semakin tua, sudah sewajarnya jika anak perempuan kami memilih untuk tetap bersama kami dan merawat kami yang sudah memasuki usia senja ini. Sedangkan Tay, anak tengah saya ini sudah memiliki apartment sendiri, sehingga dia lebih banyak menghabiskan waktu disana daripada dirumah utama ini. Dia bilang jika jarak apartment miliknya lebih dekat dengan kantornya dibanding rumah ini, saya dan suami pun membiarkan keputusan anak saya. Saya juga tidak menolak keputusannya untuk tinggal sendiri, karena menurut saya jika itu sesuatu yang positif dan merupakan keputusan yang paling baik dari masalahnya, maka saya akan mendukungnya. Toh meskipun Tay tinggal sendiri di apartmentnya, namun hampir setiap minggu dia akan kembali ke rumah ini untuk sekedar menginap atau makan malam bersama kami.
Ngomongin anak kedua saya nih, saya sendiri bingung bagaimana mendeskripsikan tentang anak saya yang satu ini.Namanya Tay Tawan Vihokratana Anak saya yang satu ini juga sangat ceria, dia memiliki senyuman yang sangat hangat layaknya kehangatan sinar matahari. Karena setiap melihat senyumannya saya jadi teringat matahari, saya pun memberikan nama pangilan Tay ini kepadanya. Tay adalah nama yang saya ambil dari bahasa mandarin Taiyang yang artinya matahari. Meskipun anak saya adalah anak yang ceria dan extrovert tapi temannya sangatlah sedikit. Tay saat ini bekerja di salah satu perusahaan suami saya, yah karena suami saya sudah memiliki rencana ingin menurunkan jabatannya kepada anak keduanya ini. Mengenai percintaannya, anak saya yang satu mengaku belum pernah berpacaran sejak lahir. Entahlah saya bingung harus merasa senang atau sedih saat ini, mengingat umur dia sudah memasukki usia 31 tahun dan sudah waktunya untuk berumah tangga. Anak saya ini sangat setia dengan namanya keluarga, pertemanan bahkan pekerjaannya. Setahu saya anak saya ini memiliki 5 orang sahabat dekatnya, jika tidak salah ingat namanya Off Jumpol, Gun attahap, Arm WC, Alice Tsoi dan Newwie Thittiphom. Seingat saya Off, Arm, dan Alice seumuran dengan anak saya. Sedangkan New dan Gun memiliki umur jauh lebih muda beberapa tahun dari Tay. Diantara kelima sahabatnya ini, saya hanya kenal dekat dengan New saja, anak saya ini paling sering membawa kawannya satu ini untuk datang berkunjung ke rumah kami. New merupakan anak yang introvert dan sangat sopan menurut saya. Entah karna dia merasa tidak nyaman dengan saya atau karena merasa tidak cocok berbincang dengan saya, namun saya merasa dia seperti selalu menahan diri jika sedang bersama saya. Prasaan segan dan takut selalu muncul di dirinya saat dia dan saya sedang mengobrol berdua, namun berbeda hal jika dia hanya berdua dengan Tay. New terlihat sangat nyaman dan bebas. Sedangkan empat kawannya yang lain, saya hanya mengenal mereka dari cerita- cerita yang anak saya ceritakan setiap dia datang ke rumah.
KAMU SEDANG MEMBACA
DIVYENDU Part 1 =END=
FanfictionMengisahkan mengenai perjalanan antar universe yang dialami seorang wanita tua bernama Wirasuda yang merupakan ibu dari TayTawan. Disaat matahari, bulan dan bumi berada di satu garis yang sama, mae Wira tiba- tiba saja merasakan adanya cahaya yang s...