满月10

70 11 0
                                    

Matanya terus saja memperhatikan sesosok itu, hingga akhirnya matanya dan mata dia bertemu. Seketika tubuhnya menegang, ia tak mampu mengerakkan tubuhnya lagi.

Tatapan mata itu masih saja terus menatap dalam mata New, New mencoba memalingkan matanya namun gagal. 

“Earth.....??“ New berujar dengan lemas.

Selama beberapa menit New masih terdiam di posisinya.  Tubuhnya terasa terpaku, kepalanya terasa berat bahkan sangat berat. Sejenak ia melamun, pikirannya keluar bebas entah kemana.  Hingga akhirnya sebuah suara membangunkan dia dari lamunannya.

“Kakak ipar!! Apakah kau sudah mengambilkan ramuannya? “Sasin memanggil kakak iparnya guna memastikan jika kakak iparnya tidaklah lupa.

“........” New masih tenggelam dalam pikirannya.

“KAKAK IPAR?!! “ Sasin kembali berujar namun kali ini dengan nada sedikit keras.

“I .....i.... Ya.....  Ada apa adik ipar ?“ ucap New sedikit terkaget mendengar teriakan adik iparnya hingga membuat dirinya gugup.

“Apakah kakak ipar sudah mengambilkan ramuannya? “ ucap Sasin sambil membersihkan luka pasien diujung tenda ini.

“Sebentar aku ambilkan” New berujar sambil berjalan cepat untuk mengambil ramuan itu.

Setelahnya ia mengambil ramuan, ia berjalan menuju Sasin dan menyerahkan ramuan itu.

“Kakak ipar ada apa? Apakah sudah terjadi sesuatu? “ ucap Sasin setelah melihat wajah New yang terlihat sangat gelisah.

“Mai...  Sepertinya aku ingin keluar sebentar. Aku butuh angin segar, disini sangat panas.” New berujar dengan asal.

“Baiklah kakak ipar.  Aku akan menyelesaikan tugas ku ini dulu, setelah itu aku akan menyusulmu di luar kemah.  Ku harap kau tidak pergi terlalu jauh ok, karna jika terjadi sesuatu ayah pasti akan sangat marah padaku.” Sasin mengingatkan New dengan kalimat panjang kali lebarnya.

“Baiklah adik ipar, aku pergi dulu. Permisi.” New pun segera berlalu untuk pergi keluar dari kemah itu. 

Sungguh pikiran New sangat kacau skrang, ia terus berjalan tanpa arah. Tak lama ia berjalan, akhirnya ia sampai ditepi sebuah danau.

Danau yang terlihat bening airnya, suara kicauan burung yang menyejukkan hati, warna biru yang menghiasi langit yang luas terbentang di atas danau itu.  Serta satu pohon besar yang berdiri kokoh di tepi danau itu memberikan tampilan yang dapat memanjakan mata siapapun yang melihatnya termasuk New.

“Indahnya!!! “ New berujar  sambil terkagum- kagum.

“Aku baru tau, jika di daerah ini memiliki surga tersembunyi” New heran.
Sejenak pikirannya tenggelam oleh keindahan danau itu, sampai akhirnya....

“Neee…www.... “ ucap seseorang sambil menyentuh pundak New pelan.

New pun menolehkan wajahnya, dan seketika senyum yang mengembang barusan langsung sirna karna kehadiran sesosok itu.

“EARTH?? ” ucap New datar tanpa ada keinginan untuk melihat wajah orang yang sedang berada dihadapannya itu.

“Sayang...  Akhirnya kita bertemu!! “ ucap Earth bahagia.  Bahkan Earth pun tanpa basa- basi ingin memeluk badan New.
Namun belum sempat berhasil memeluk New, New sudah terlebih dahulu menginterupsi Earth.

“Berhenti!! “ New berujar dengan nada keras.

“Ada apa sayang ??apakah kau tak merindukanku? “ucap Earth sambil mendekat ke arah New.

DIVYENDU Part 1 =END=Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang