满月12

81 10 0
                                    

Keesokan harinya didepan gerbang pintu masuk kerajaan Vihokratana. Terlihat rombongan Raja Vihokratana dan Raja Teechapaikhun akan pergi berkelana meninggalkan kerajaan untuk beberapa waktu lamanya.

"Suamiku, berhati- hatilah dijalan" ucap Ratu Wirasuda.

"Baiklah istriku. Ku harap kau bisa menjaga Tay dan New selama aku pergi" ucap Raja Vihokratana dengan nada lembutnya.

"Tentu sayang" ucap Ratu Wirasuda dengan nada gemas.

"Cup.... " Ratu Wirasuda mencium bibir Raja Vihokratana sebagai tanda perpisahan.

"SUMPAH ITU SAYA? TOLONG !! KENAPA SAYA MENJADI ORANG YANG SANGAT ALAY DAN TIDAK TAHU MALU BANGET DI UNIVERSE INI? NGAK, NGAK ITU BUKAN SAYA. SAYA YANG MANIS, LEMBUT, POLOS INI MERASA DIA BUKANLAH SAYA. DIA PASTI REPLIKA DARI KEHIDUPAN ORANG LAIN YA KAN" saya kembali mengomel, namun kali ini saya mengomeli penampakkan dan sifat diri saya di universe ini. Bagaimana pun saya tidak memyukai bentuk saya di universe ini.

"HAHAHA !! TERNYATA ANDA ASLINYA BEGITU YA!! HAHAHA.... PANTAS SUKA MENGOMEL GAK JELAS, TERNYATA ASLINYA EMANG ALAY DAN GAK TAHU MALU BANGET YA BUNDA" malaikat yang saya beri nama Bambang itu pun segera membully saya.

"Aku akan merindukanmu suamiku" ucap Ratu Wirasuda sambil berbisik dengan lembutnya di telinga Raja Vihokratana.

"Aku juga.. " ucap Raja Vihokratana lembut layaknya seorang kekasih yang sedang kasmaran.

"IYUHH !! NAJIS BANGET SAYA MELIHAT DIRI SAYA BEGITU!! FIX DIA LAGI KERASUKAN SETAN MACAN ALAY ITU" Saya semakin sebal melihat kelakuan diri saya di universe ini yang benar- benar tidak tahu malu itu. Malaikat gila yang sedari tadi mendengar omelan omelan saya pun hanya bisa tertawa puas melihat kesebalan saya sekarang.

Kini momen Ratu dan Raja Vihokratana itupun sudah menjadi pusat perhatian orang disana, termasuk Tay dan New yang sedari tadi berada didekat mereka.

"Ehemm... Ehem... " suara Tay berdeham.
Semua orang menoleh ke arah Tay, termasuk kedua orang tua Tay.

"Tay, bisakah kau tidak merusak acara romantis kami? " ucap Raja Vihokratana sebal.

"Kalian bisa meneruskanya besok saat ayah sudah kembali. Lagian mau sampai kapan kalian bermesraan didepan umum? " ucap Tay sebal.

"Auh... Kau seperti orang yang sedang cemburu saja" ucap Raja Vihokratana dengan nada menggoda.

"Memang" Tay menjawab dengan expresi datar.

"Auh... Kau kan bisa meminta kepada istrimu yang manis ini" ucap Raja Vihokratana sambil melihat gemas ke arah New.

"Ayah!!sudahlah, cepat pergi. Aku lelah berdiri lama- lama disini" ucap Tay semakin sebal dan sedikit salting karena di goda oleh ayahnya terus menerus.

"Baiklah- baiklah. Ayo kita berangkat" ucap Raja Vihokratana pada seluruh orang disana.

Kini raja Vihokratana beserta rombongan besarnya sudah mulai melangkahkan kakinya meninggalkan kerajaan Vihokratana.

Terlihat Raja Vihokratana sekilas membalikkan badannya dan melambaikan tangannya ke arah ratu Wirasuda. Ratu Wirasuda hanya bisa menahan tangisnya, ya bayangkan saja ia harus berpisah dengan orang yang selalu bersama dengannya setiap hari namun untuk beberapa hari bahkan beberapa minggu kedepan, ia hanya seorang diri dikerajaan ini.

"Mae ayo masuk" ucap Tay sambil mengelus bahu ratu Wirasuda.

"Iya" ucap ratu sambil menghapus air matanya.

Tay, ratu Wirasuda, New dan rombongan para dayang pun kembali masuk ke dalam istana. Terlihat Tay dan New berencana kembali ke paviliunnya sendiri- sendiri. Sedangkan Ratu Wirasuda memilih pergi ke area dapur istana untuk melakukan inspeksi dadakan.

DIVYENDU Part 1 =END=Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang