Sinopsis

106 4 0
                                    

Ana, seorang gadis kota yang cantik dan cerdas. Berkenalan dengan Rian, seorang dokter muda, pintar, kaya dan tampan. Bisa dipastikan Ana jatuh cinta setengah mati. Rian mampu mengisi kekosongan hati Ana pasca kehilangan ibunya. Ibunya seorang dokter yang semasa hidupnya sangat dekat dengan Ana.
Sebaliknya hubungan Ana tidak begitu baik dengan papa. Kata papa ia liar dan susah diatur. Ana menolak ketika papa mengarahkannya menjadi dosen. Seperti papa. Ana sangat suka alam dan tumbuhan. Kecintaannya pada petualangan alam liar membuatnya suka pergi jauh dari rumah. Liar, itu fikiran papa.
Papa selain seorang dosen juga seorang penceramah. Ia mengajar di Fakultas Syariah dan Hukum di salah satu Universitas Islam di Medan. Namanya cukup terpandang. Dan papa selalu sibuk mengajar, berceramah atau menulis buku.
Kehamilan Ana jelas saja membuat papa marah besar. Bagaikan dicoret arang hitam diwajahnya. Ana tidak tahu kalau papa menangis menceritakan masalahnya kepada Jimy, sahabat masa kecilnya yang sekarang menjadi pendeta. Disebuah gereja nun jauh diatas gunung. Tidak begitu jauh jarak tempuhnya dari Medan. Tapi jalan menuju kesana yang tidak bagus membuat lama perjalanan.
Pastur Jimy sangat disenangi oleh jemaatnya. Salah satu jemaatnya berpindah agama. Tetapi tetap berhubungan baik sampai ia meninggal. Namanya Mary. Mary memiliki seorang putra bernama Azhari atau disapa Ari.
Walaupun jelas ibunya adalah penganut Islam yang taat setelah menikah dengan ayahnya, tapi pastur Jimy adalah sosok yang sangat dekat dengan keluarga neneknya. Suatu hari pastur Jimy menyampaikan bahwa anak dari sahabatnya diperkosa. Tanpa berfikir lebih lanjut, Ari berkata siap menikahi perempuan itu. Pastur Jimy tercengang.
Awalnya Ari jatuh iba mendengar cerita tentang Ana. Anak perempuan dari sahabat pastur Jimy yang diperkosa sampai hamil. Tapi ketika bertemu dengan Ana pertama kali, ia tahu ia jatuh cinta setengah mati. Belum pernah ia melihat wanita secantik Ana. Kenyataan bahwa wanita didepannya ini mengandung anak dari lelaki lain tidak mengusiknya sama sekali.
Ana tidak diperkosa. Ia berpacaran dengan Rian. Ide meminta pertanggung jawaban dengan Rian ditolak papa. Setelah menikah Ana tetap memikirkan Rian dan berharap bisa menikah dengannya. Rian sedang kuliah di Jawa mengambil spesialis bedah. Ana berharap perkawinan ini hanya sementara untuk menyenangkan papa. Setelah Rian selesai kuliah, barangkali Rian tidak melupakannya.
Kedatangan kak Kiki, kakaknya yang juga dokter, membuat Ana ingin meninggalkan Ari. Kiki kesepian dirumahnya karena suaminya bersama Rian mengambil spesialis di Jawa. Kiki menjadi dokter tetap di puskesmas dekat rumahnya.
Kiki mengajak Ana kembali ke Medan dan melahirkan disana. Kiki tidak suka membayangkan adiknya akan melahirkan didesa yang jauh dari kota. Fasilitas kesehatan yang tidak memadai.
Disaat Ana mantap meninggalkan Ari, Aisha kakak Ari meminta Ana untuk tidak ragu dengan keputusannya. "Ari jika mencintai seseorang ia total. Kalau kamu ingin pergi, pergilah sekarang. Sebelum ia mencintaimu lebih dalam lagi. Ketika Ari kehilangan Abdul, adikku, ia sangat terpukul. Ari sangat menyayangi Abdul. Jika kau ingin tetap dengan adikku, maka tinggallah. Kami sangat menyayangimu. Jika kau memilih pergi, kau tidak akan menemui seorang pria yang bisa mencintaimu sehebat Ari".
Akankah Ana tetap dengan Ari?. Apakah Ana memilih pergi dengan kakaknya? Meneruskan kuliahnya dan mengejar cintanya?.
Ayo baca terus ceritanya yah......

Cinta Orang BiasaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang