10.

393 35 1
                                    

BROKEN

****

HAPPY READING♡


Hermione merasakan tubuhnya benar benar sakit saat bangun tidur, kepalanya sangat terasa berat. Namun dia harus tetep bangun untuk menyiapkan sarapan dan membersihkan rumah.

Ah, badannya benar benar remuk sekali.

Hermione bangun dan mengikat rambutnya. Ia memijit sedikit pundaknya yang terasa sangat sakit dan meregangkan badannya. Ia keluar dari kamarnya dan berjalan menuju kamar mandi untuk cuci muka.

Baru saja sampai dapur, Hermione dikejutkan dengan seorang wanita tua yang sedang memasak didapurnya.

"Permisi, I--ibu siapa?" tanya Hermione sedikit gugup. Takut Ibu itu bukan manusia, kan bahaya.

"Nyonya? Mohon maaf, perkenalkan saya Bik Nia yang akan bekerja disini." ujar wanita tua itu.

"Hah? Kerja? M--maksudnya?"

"Aku yang memanggilnya. Bik Nia ini sudah lama bekerja dengan keluarga Malfoy, hanya saja beberapa tahun ini beliau berhenti dan tadi malam aku menelfon Bibik untuk bekerja disini, agar kau tidak lagi mengurus rumah ini sendirian." Ucap Draco tersenyum kepada Hermione. Baru kali ini seumur hidupnya, dia melihat Draco tersenyum ke arahnya.

"Draco, kau--kau--"

"Iya, aku memanggil Bik Nia untuk bekerja disini. Mulai sekarang, aku tidak ingin kau melakukan pekerjaan rumah sendirian lagi." Ucap Draco tersenyum canggung.

"Oh, terima kasih Draco. Terima kasih Bik Nia." Hermione tersenyum ramah kepada Bik Nia.

"Sama sama Nyonya. Harusnya saya yang berterima kasih karena sudah diizinkan untuk bekerja kembali di keluarga ini."

Hermione tersenyum hangat kepada Bik Nia. Dia sangat senang pagi ini. Akhirnya dia tidak perlu melakukan pekerjaan rumah lagi. Terima kasih Draco. Terima kasih untuk kebaikanmu.

"Kau mau bekerja hari ini?" tanya Draco kepada Hermione.

"Iya."

"Aku antar ya?" Draco tersenyum dan memegang bahu Hermione canggung.

"Baiklah, aku akan bersiap siap dulu!" seru Hermione. Pagi ini dia benar benar bahagia.

Baru saja beberapa langkah Ia menaiki tangga untuk kembali ke kamarnya, Hermione merasakan kepalanya sangat sakit dan berputar. Bahkan saking sakitnya, Hermione terjatuh dan hampir terpeleset. Untung saja ada Draco yang sigap menahan tubuhnya.

"Hermione, kenapa? Apa kau sakit? Kau istirahat saja ya tidak usah bekerja." Kali ini Draco tidak bisa menyembunyikan kekhawatirannya.

Rasa sakit yang dirasa oleh Hermione benar benar tak tertahankan sehingga Ia kehilangan kesadarannya.

"Hermione, Hermione bangun!" Draco segera menggendong Hermione dan membawanya ke sofa.

"Bik, tolong suruh Pak supir untuk menyiapkan mobil. Saya harus membawa Hermione ke rumah sakit." Perintah Draco kepada Bik Nia.

"Baik Tuan." dengan segera Bik Nia keluar dan melaksanakan perintah dari Draco.

"Hermione plis, bangun.. Hermione.." Draco terus meracau tak jelas sambil memberikan aromatik ke hidung Hermione berharap wanita itu cepat sadar. Namun Hermione benar benar tak bergerak.

"Maafkan aku, maaf.. Kau pasti seperti ini karna aku terlalu menekanmu, maafkanku.." Draco menggenggam tangan Hermione. Untuk yang pertama kalinya, Draco menggenggam tangan Hermione dan lelaki itu mengkhawatirkannya.

BROKEN (DRAMIONE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang