BROKEN
••••
HAPPY READING
.
.
.
.Hermione kini sudah kembali sehat. Dia sudah istirahat penuh selama 1 bulan setelah keluar dari rumah sakit. Terkadang, dia sangat merindukan pekerjaannya sebagai dokter dan meminta izin kepada Draco untuk kembali bekerja, namun Draco melarangnya.
Draco melarang dan malah memintanya berhenti bekerja. Draco ingin Hermione hanya fokus menjaga kandungannya yang lemah.
Hermione melawan tentu saja. Dia tidak ingin keluar dari pekerjaan yang selama ini ia impi impikan. Dan selama ini ia perjuangkan dengan mati-matian. Hermione marah, tidak sekali dua kali juga mereka bertengkar.
Draco menjadi protektif kepadanya. Hermione senang, namun rasanya dia sedikit tidak bebas dan pengap.
Hermione mengerti apa yang Draco khawatirkan. Tapi mengapa sampai sebegininya? Toh bayi mereka baik baik saja kan? Sampai sekarang, bayi mereka sehat-sehat saja.
Draco sudah kembali bekerja sejak 1 minggu lalu. Itu juga Hermione yang meminta untuk tidak meninggalkan pekerjaannya begitu saja. Karena biar bagaimanapun, Draco ini sangat dibutuhkan oleh perusahaanya. Meskipun ada Blaise, Pansy atau Theo yang siap membantunya, tetap saja mereka membutuhkan Draco dari segi apapun tentang perusahaannya.
Sore ini, Hermione memasak makanan kesukaan Draco. Dia ingin kembali berbicara dengan suami nya itu perihal pekerjaannya. Hermione ingin sekali kembali bekerja. Dia tidak ingin karna hal ini, dia kehilangan pekerjaannya.
Draco selalu pulang tepat waktu. Pukul 5 sore dia sudah di rumah. Biasanya, dalam 1 minggu lelaki itu selalu lembur dan pulang di atas pukul 8 malam. Namun sekarang, Draco tidak berani meninggalkan Hermione sendiri dirumah. Walaupun ada asisten yang membantu, tetap saja Draco cemas jika bukan dia yang menjaga Hermione secara langsung.
"Selamat sore. Kau pulang tepat waktu lagi." Sapa Hermione membuka kan pintu rumah untuk suami tercintanya.
Draco mencium kening Hermione. "Aku tidak ingin mengambil lemburan di kantor. Lebih baik aku mengerjakannya di rumah dan menjagamu, love."
"Baiklah. Mari kita makan. Aku masak makanan kesukaanmu." Hermione melepaskan jas Draco.
Seperti biasa, layaknya istri kepada suami. Membereskan pakaian, menyimpan tas dan sepatunya, menyiapkan makanan dan air hangat, dan juga menyiapkan baju tidur untuk ia gunakan. Draco sangat senang. Draco merasa Hermione hanya untuk dirinya. Bukan pekerjaannya.
Selama ini, Draco mengakui bahwa mereka hanya bertemu di malam hari saat mau tidur, atau di pagi hari saat mereka sarapan. Draco yang sibuk di kantor, dan Hermione sibuk dengan jadwal operasi nya yang cukup penuh. Terkadang, Hermione juga pulang larut malam karena banyaknya pasien yang tak terduga.
Atau, Draco yang lembur karena ada masalah dan meeting yang harus ia selesaikan.
Dan kali ini, Hermione benar benar untuknya. Draco sangat senang untuk hal itu. Maka dari itu, Draco memintanya untuk berhenti bekerja.
Bukan maksud jahat dengan meremehkan semua pekerjaan Hermione. Jika Hermione mengetahui kejadian yang asli, Draco takut dia tidak bisa memaafkan dirinya sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
BROKEN (DRAMIONE)
Fanfiction"APA? DIJODOHKAN?!" "Ini saatnya kau berumah tangga! Mau sampe kapan kau akan seperti ini?! Sendirian dan terus fokus kerja. Ingat, Draco! Kau ini sudah berusia 28 tahun. Sudah sepantasnya kau menikah dan mempunyai anak!" "Aku akan menikah, tapi tid...