24.

312 25 0
                                    

BROKEN

••••

HAPPY READING


Tw // mention fight // mention death.

---

"Aku harus memberitahu Hermione, Blaise. Dia harus tahu soal ini. Dia pasti senang."

Draco tidak bisa menyembunyikan rasa bahagianya saat dia mengetahui fakta bahwa Astoria bukan hamil anaknya.

Tadi setelah mendapatkan hasil itu, Draco terpaksa harus menuju kantornya lebih dulu karena ada meeting yang tidak bisa ditinggalkan. Untung Draco selesai tepat pukul 17.00. Hermione pasti sudah selesai bekerja, dan dia bisa membicarakan hal ini kepada Hermione.

Blaise ikut bahagia melihat sahabatnya bahagia. Dia sangat yakin dari awal bahwa anak itu bukanlah anak Draco.

"And then, lakukan lah, mate. Aku dari awal sudah yakin kalau anak itu bukanlah anakmu." Ucap Blaise tersenyum senang.

"Ya, aku akan--"

"DIMANA DRACO MALFOY? DIMANA ORANG BRENGSEK ITU DIMANA?"

Draco dan Blaise dikejutkan dengan teriakan lelaki yang mereka kenali suaranya.

"Siapa itu? Hei kau--"

Bug!

"RON!" Teriak Blaise terkejut melihat Ron begitu saja memukul Draco.

"Brengsek! Kau brengsek! Kau brengsek, Malfoy! Kau brengsek!" Teriak Ron tak henti memukul Draco hingga Draco terbatuk.

"HENTIKAN! APA APAAN KAU HAH?" Teriak Blaise menarik Ron.

Wajah Ron sangat merah. Dia mengepalkan kedua tangannya, dadanya naik turun tak beraturan menandakan bahwa lelaki itu sedang sangat emosi. Terbukti melalui tatapannya yang menatap Draco sangat tajam.

"Kau! Kau brengsek!"

Bug!

"RON HENTIKAN!"

Draco tidak melawan karena pergerakan Ron yang sangat cepat. Lelaki itu memukul Draco benar benar keras hingga Draco tidak memiliki tenaga untuk melawannya.

"Ada apa ini? Mengapa kau memukul Draco begitu saja?" Tanya Blaise menarik Ron.

Ron menatap Draco dengan tatapan tajam.

"Sudah puas kau menyakiti Hermione? Sudah puas selama ini? Dari awal aku sudah tahu bahwa kau memang yang terburuk, Malfoy. Harusnya aku tidak pernah biarkan sahabatku, orang yang sangat aku sayang menikah denganmu! Harusnya tidak!" Teriak Ron.

Kini ruangan Draco menjadi tontonan para karyawan, bahkan security yang tadi mengejar Ron. Blaise yang menyadari hal itu pun mengusir semua orang yang menonton.

Dan kini, hanya tinggal mereka bertiga didalam ruangan Draco.

"Ada apa? Kau bisa berbicara baik baik kan?" Tanya Draco berusaha berdiri walaupun perutnya sangat linu akibat pukulan yang diberikan oleh Ron.

"Hermione, dia sangat berharga untukku, kau tahu itu kan?" Tanya Ron.

Draco menatap Ron tak suka. Apa maksudnya? Hermione juga sangat berharga untuknya.

"Ya, dan Hermione juga sangat berharga untukku."

"Tapi kau menyakiti nya!"

"Aku sudah membuktikan bahwa aku tidak bersalah! Aku akan menyelesaikan masalah ini, aku akan menuju rumah sakit menjemput Hermione, namun kau malah datang memukulku."

BROKEN (DRAMIONE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang