25.

454 34 3
                                    

BROKEN

••••

HAPPY READING

Sudah 3 hari Hermione tidak sadarkan diri, dan tentu Draco ada disampingnya setia menemaninya. Mata Draco terus fokus kepada perut Hermione, dia senang mengelus perut Hermione. Dia berjanji akan selalu menjaga Hermione dan calon bayi mereka apapun yang terjadi. Dan dia bersumpah untuk itu.

Draco setia menemani Hermione hingga hari ini tiba. Hari dimana Hermione membuka matanya dan tersenyum ke arahnya.

Seakan doanya terkabul, Draco melihat jari Hermione bergerak perlahan dan matanya perlahan membuka.

"Hermione?"

Draco tidak bercanda saat dia berkata bahwa dia rela melepaskan wanita dihadapannya ini asalkan dia bahagia.

"Hei? Kau sudah sadar?"

"Draco--"

"Hei, kau--"

"Draco, maafkan aku, maaf.."

Draco terdiam melihat Hermione menangis.

"Kau sudah tahu ya? Maafkan aku, maaf--"

"Hei hei, tidak, kau tidak salah, love. Hei--" Draco menggenggam tangan Hermione dan mengusapnya lembut. Dia sangat ingin memeluk Hermione namun dia merasa tidak pantas.

"Draco--"

"Astoria tidak hamil anakku. Ini hasilnya, bisa kau baca sendiri." Ucap Draco memberikan hasil tes DNA kepada Hermione.

Hermione menerima kertas itu dan membacanya perlahan. Senyumnya mengembang ketika dia membaca kata negatif dan 0% disana. Jadi benar, Draco tidak bersalah dan Astoria tidak hamil anaknya.

"Terima kasih kau sudah membuktikan semuanya."

Draco tersenyum dan mengangguk. "Istirahat. Jangan pernah telat makan lagi ya? Kau harus ingat bahwa kau sedang mengandung."

Hermione menunduk merasa bersalah. Draco pasti sangat sakit mendengar kabar ini.

"Sejak kapan?" Tanya Draco.

Hermione menatap Draco dengan tatapan sedu.

"Maaf.." bisik Hermione.

"Sejak kapan, Hermione?" Tanya Draco lagi. Tatapannya lembut tapi yang Hermione rasakan kini Draco menatapnya seolah sedang mengintimidasi.

"Malam itu, malam pertama kau berubah dan kau bilang ingin sendiri. Aku asalnya ingin memberitahu soal ini. Tapi kau malah ingin sendiri." Jawab Hermione dengan senyuman samar.

"Maafkan aku Hermione, harusnya dari awal aku tidak melakukan itu. Aku tidak mengabaikanmu dan menghindarimu. Maafkan aku sudah gagal menjadi seorang suami dan seorang ayah. Maafkan aku." Lirih Draco menangis.

"Draco, kau tidak gagal."

"Aku gagal, Hermione. Aku gagal. Bahkan sebelum dia lahir kedunia, aku sudah gagal. Hei, aku terlalu buruk untukmu. Aku tidak pantas bersanding denganmu, Hermione, aku--"

"Draco... I love you."

Draco menggelengkan kepalanya. "Tidak, Hermione. Aku tidak--"

"Draco, i love you. Kau sudah membuktikan kau tidak bersalah. Apa yang harus kita khawatir kan lagi? Kita jaga kandungan ini bersama sama ya? Aku mohon. Aku minta maaf karna telah menyembunyikan semua ini, aku minta maaf, Draco..."

Draco menatap Hermione dengan hangat.

"Can I hug you?" Lirih Draco.

Hermione tersenyum, "Sure. I miss you so much, Draco. I miss you."

BROKEN (DRAMIONE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang