Donasi Vote-nya, kak :o
"Serius lo beneran fujoshi, Chae?" pekik Chaeyoon membulatkan mata masih belum percaya
Kepala Chaehyun mengangguk bergetar saking senangnya juga, "Betul, betul, betul!"
"Sumpah, sumpah." jemari Chaeyoon beradu menggeliat diikuti tubuh yang terduduk cepat ke atas ranjang, "Sejak kapan? Eh, mulai kapan? Tch, aduh! Sekarang lagi marathon, apa?!"
"KinnPorsche." ucap Chaehyun lantang
"APAA?!!"
"TBL! TBL! TBL! TBL! Takut beneran, loh!" ricuh Chaeyoon menutup mulut kegirangan
"Kapan-kapan kita harus banget nobar, ini!" lanjut jemari Chaeyoon menggoyangkan paha Chaehyun di sebelah
"Oh, iya. Btw, lo stuck di episode berapa?" sekarang Chaehyun beralih membuka suara
"Bentar."
Tubuh Chaeyoon berbalik cepat guna mengambil ponsel kesayangan di atas nakas, "Episode.. Nih, yang si Pete ke tangkep terus di siksa sama Vegas."
"Ih, gue udah di episode sebelas tau." ungkap Chaehyun langsung
Bola mata dan bibir Chaeyoon terbuka lebar berbarengan, "Shia! Gue harus cepet-cepet marathon, dong."
"Seru banget sumpah, Chae. Kayak ngga tau deh bingung mau bilang apa lagi." kata Chaehyun meremas jemari sendiri
"Chae, ayo turun makan."
Langit petang indah perlahan tergeser bergantikan langit semi-malam dengan temaram cahayanya redup antara hitam terang bercampur biru tua pekat menghiasi latar kosong tempat ribuan awan biasa bertengger, angin sepoi berlalu-lalang ringan menerpa debu jalanan transparan tanpa ada bercak polusi dari kendaraan beroda dua maupun empat karena di waktu seperti ini memang jalan raya akan dilanda sepi pengguna. Pepohonan ramping menghiasi trotoar sekitaran bangunan pencakar langit di pusat kota tersebut menstabilkan udara segar teruap.
Kediaman keluarga Kang malam ini terlihat sunyi. Pasalnya, para tetua penghuni yakni Chaeseo, Chaeyeon, dan Chaewon sama sekali tidak mendaratkan tubuhnya di meja makan saat jam makan malam tadi terlaksana seperti hari-hari lampau. Jadilah, menu makan malam kali ini tidak senikmat dan selezat buatan tangan dewi Chaeseo karena selepas pergantian waktu petang ke malam Chaena dan Chaein sempat keluar mencari beberapa keperluan pribadi sekaligus membeli makanan siap santap untuk lauk makan.
Merasa bosan, Chaesol akhirnya menyalakan layar projektor di ruang keluarga untuk menampilkan tayangan film horror keluaran terbaru yang akan di tonton bersama beberapa penghuni lain. Chaena berada di tengah memegang setoples keripik kaca pedas dengan selimut berbulu tepat atas kepala, Chaein di ujung sofa memeluk bantal terus menaikkan kedua kaki tertekuk, Chaerin dan Chaehyun terduduk lesehan berdekatan satu sama lain menghimpit kedua kaki Chaena, juga Chaesol menutup sebagian wajah menggunakan telapak tangan menempel erat punggungnya pada dinding sofa ketakutan.
KAMU SEDANG MEMBACA
CHAE'S HOUSE
Teen Fiction⚠️ [WARNING] ⚠️ Semua yang tertulis, murni hasil karangan otak sendiri. Freshy Allure - Girls - Young series • • Chaesol Kang, terpaksa harus menyewakan rumah bertingkat tiga milik keluarga layaknya kontrakan biasa pinggir jalan demi menghidupi dan...