Chapter 01

323 108 389
                                    

Donasi Vote-nya, kak :o

Di pagi hari yang cerah pada awal minggu di pertengahan tahun, terdengar samar bisik-bisik kericuhan serta kerusuhan dari dalam rumah megah berdesain mewah dengan rupa bertingkat tiga juga luas lebarnya mencapai puluhan meter

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Di pagi hari yang cerah pada awal minggu di pertengahan tahun, terdengar samar bisik-bisik kericuhan serta kerusuhan dari dalam rumah megah berdesain mewah dengan rupa bertingkat tiga juga luas lebarnya mencapai puluhan meter. Terlihat seorang pria berpostur tubuh tinggi tegap kisaran usia empat puluh tiga tahun tengah merapihkan beberapa berkas pada meja kerja, Hyeseok Kang namanya. Beliau merupakan seorang kepala keluarga di rumah ini.

Di lain tempat, ada dua ART sedang siap siaga menerima perintah dari sang majikan untuk mengemas juga mempersiapkan beberapa barang-barang pribadi berupa pakaian dan aksesoris mahal ke dalam koper besar yang sudah terbuka menganga di atas lantai. Rambut hitamnya tergerai indah menjuntai bergelombang di balik tubuh ramping si istri dari pemilik rumah ini, Chaemee Kang namanya. Wanita berumur empat puluh tahun itu masih terlihat sangat segar nan nampak ayu rupawan sekali.

"Say- Astaga!"

Tempat yang semula sudah tertata rapih dan bersih, sekarang terpampang jelas berubah tiga ratus enam puluh derajat dari awalnya. Banyak tumpukan baju menggunung tinggi berserakan di sekitaran kasur dan karpet berbulu pada kamar milik Hyeseok dan Chaemee beristirahat, dua ART mungil itu segera melangkah pelan ke sebilah sudut kamar guna memberi jarak dari kedua majikannya juga tak ingin terlibat masalah apapun.

"Kamu ngapain, sih? Udah, ayo turun." Hyeseok mendekat

"Bentar ih, mas. Aku belum siap beres-beres." sewot Chaemee tak mau kalah

"Oke. Lima menit dari sekarang, kalau ngga turun juga bakal aku tinggal."

Chaemee menjerit panik, "Aakkk!! Ngga bisa gitu dong, mas!"

"Bisa dong, sayang. Cepet, aku tunggu di bawah." Hyeseok melangkah berbalik menuruni anak tangga

"Cepet cepet, masukin semuanya ke koper!!"

Beralih pandangan ke lantai paling atas di kediaman milik keluarga kecil Kang, nampak seorang gadis berperawakan ramping tergeletak tak berdaya pada kasur empuk berlapiskan sprei corak bunga mawar merah. Pun tubuhnya masih terbalut selimut tebal nyaman dengan kedua guling menemani di samping kanan kiri membuat siapapun mesti enggan untuk beranjak bangun, tak lain dan tak bukan gadis itu adalah Chaesol Kang si anak tunggal dari pemilik rumah ini.

Matahari mulai terbang leluasa menaiki singgasana indahnya pada awan kepul berwarna putih bersih di atas langit sana dengan pancaran sinar emas menghangatkan, pantulan itu berhasil mengenai celah jendela kamar Chaesol yang sisanya masih tertutupi oleh gordin lebar. Erangan tipis mulai mengurat dari dalam mulut gadis tersebut menandakan bahwa ia sudah tersadar dan terbangun dari alam bawah sadar, mata kecilnya menyipit berkali-kali untuk menetralisir pandangan sekitar.

CHAE'S HOUSETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang