Chapter 14

166 8 28
                                    

Donasi Vote-nya, kak :o

Sebuah gedung pernikahan di pusat kota nampak terlihat tenang khitmad mengikuti alur jalannya suatu acara pemberkatan untuk sepasang kekasih yang akan menjalin hubungan sebagai suami-istri, tak banyak para pendatang hanya sanak saudara keluarga be...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sebuah gedung pernikahan di pusat kota nampak terlihat tenang khitmad mengikuti alur jalannya suatu acara pemberkatan untuk sepasang kekasih yang akan menjalin hubungan sebagai suami-istri, tak banyak para pendatang hanya sanak saudara keluarga besar ikut serta menyaksikan keberlangsungan tiap detik dari adegan mendebarkan nan menegangkan itu. Suasana berubah menjadi hening sunyi bermula dari dua jam lalu saat semua berkumpul ramai-ramai guna merapihkan keperluan berkas.

"Semoga kebahagiaan, kedamaian, dan kepuasan selalu menyertai kalian berdua setelah ini. Tuhan selalu memberkati." ujar sang pendeta tegas mengakhiri doa pemberkatan

Mendengar kalimat doa itu, kedua pasangan sejoli itu segera berbalik menghadapkan diri masing-masing terus menaikkan arah pandang ditambah seuntai senyuman terukir indah pada wajah. Satu uluran tangan dari mempelai pria cepat meraih tangan kanan mempelai wanita untuk mengecup punggung tangan singkat, beralih keatas tungkai kepala yakni pucuk rambut mengecupnya dalam pun lama sekali penuh rasa. Seluruh jemaat berdiri menyorak saking senangnya melihat keromantisan dari dalam duduknya.

"Saya, Hyeseok Kang. Mengambil engkau menjadi istri saya, untuk saling melengkapi dan menjaga hingga maut datang memisahkan kita."

"Chae, percayalah. Saya senantiasa siap menemani dalam keadaan apapun selagi masih diberikan nyawa untuk hidup." ucap Hyeseok mantap

Satu kecupan manis mendarat lagi di ujung surai sang mempelai wanita, "Terimakasih. Akanku pergunakan sisa hidupku untuk menjadi istri yang baik dan ibu dari anak-anak kita." kata Chaemee tersenyum

Setelah puas saling melontarkan uraian janji pernikahan di atas altar sana, Hyeseok dan Chaemee melangkah beriringan tak alih bergandengan tangan layaknya pengantin biasa menghampiri keluarga besar yang sudah berkumpul satu menanti. Dipeluknya erat mereka satu persatu menyulurkan energi hangat kesenangan merasa bahagia melihat satu anggota dari keluarga sudah berjaya melawan ambisi godaan pernikahan, turut bersuka ria merasakan atmosfer yang terselimut pada area sakral itu.

Untuk pesta pernikahan, keluarga Kang memilih alakadarnya saja karena memang niat pertama diadakannya pernikahan dari kedua mempelai bukan untuk berlarut senang dalam pesta melainkan ingin membuat dan menyatukan kedua insan tersebut. Sebuah kediaman mewah nan megah bertingkat tiga pada sebuah kompleks menjadi tempat tergelarnya pesta, pula merupakan hadiah pemberian dari kedua belah pihak keluarga untuk menjadi tempat tinggal keluarga kecil Kang seterusnya. Benar-benar sangat tegap kokoh sekali bangunan satu ini.

Siang itu, terik panas matahari sangat bersahabat sekali menyesuaikan. Kian para tamu undangan dari kedua mempelai hadir bersinggah memberi sekilas ucapan selamat pada sang pengantin di atas pelamin terduduk manis saling menggenggam erat selalu bahagia, sungkan melewati banyak dari mereka hanya titip salam dan memberikan sebuah bingkisan bunga melalui orang tua mempelai masing-masing namun tak sedikit juga memberanikan diri langsung bersalaman pun menyerahkan beberapa bingkisan hadiah pernikahan.

CHAE'S HOUSETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang