Bab 31 - A Long Day

29 5 0
                                    

Happy Graduation, Indry Davina.

_____

Happy Reading.

_____

1 Tahun Kemudian ....

Semua berjalan begitu cepat. Tidak terasa bila hari kelulusan itu akan tiba. Mencapai di titik sekarang mungkin jadi impian banyak mahasiswa-mahasiswi yang berharap lulus tepat waktu, tak terkecuali Indry. Hari ini menjadi hari paling spesial pasalnya Indry wisuda. Ia sudah menyelesaikan skripsi. Dengan menyandang gelar S.I. Kom. Selama empat tahun Indry belajar banyak hal mengenai Ilmu Komunikasi. Ia juga lebih berani mengutarakan pendapat hingga berinteraksi dengan banyak orang.

Indry mendapatkan kesempatan untuk bisa bernyanyi di hadapan ribuan orang. Ia pun sangat nervous tapi ia berusaha menampilkan dengan baik. Indry juga berpidato singkat sebelum menyanyikan sebuah lagu. Tatapannya terus berkeliling, berharap keluarganya dapat menghadiri moment spesial. Meski ia sadar jika hal itu tidak mungkin terjadi karena dirinya saja tidak memberikan kabar.

"Lagu yang akan saya bawakan ini tentang seorang anak yang merindukan kasih sayang orang tua. Sejatinya sejauh apapun mereka berpisah, sehebat apapun masalah yang dihadapi, nyatanya kerinduan selalu menyertai setiap harinya. Saya harap dengan lagu ini, teman-teman yang jauh dari orang tua, bisa kembali bersama, teman-teman yang sekarang bersama kedua orang tua, peluklah dan ucapkan maaf serta terima kasih atas kasih sayang tiada henti. Dan lagu ini saya persembahkan untuk kedua orang tua saya yang tidak dapat hadir, tapi saya percaya lagu ini bisa sampai ke hati. Everything about you."

Lagu yang membuat semua orang terharu bahkan beberapa dari mereka menangis di pelukan orang tercinta. Senandung lirik itu benar-benar related dengan apa yang terjadi.

Selain Gavin yang menghadiri acara graduation, ada Alex serta ibunya ikut hadir. Mereka melakukan sesi foto bersama dan saling mengucapkan selamat kepada Indry. Di sela foto itu, kehadiran tiga orang di hadapan mereka jelas membuat Indry terkejut.

Hanya Alex dan ibunya, Gisel yang sepertinya sudah mengetahui kehadiran mereka yakni, Karin serta kedua orang tua Indry.

Indry mengenakan setelan lengkap baju toga, tampilan sangat cantik dengan riasan natural. Matanya kali ini tidak berkedip lantaran tanpa ia ketahui jika Karin bersama kedua orang tua menyusul ke Jakarta menghadiri wisudanya.

"Selamat Kak Indry, aku bangga banget sama Kak Indry udah lulus dan jadi sarjana," ucap Karin penuh bangga memeluk Indry dengan kehangatan. "Lagunya bagus, itu ciptaan Kak Indry?"

"Hm, iya, kamu ada di dalem juga tadi? Oh ya, kapan kamu ke Jakarta?" tanya Indry setelah membalas pelukan itu.

"Semalem. Kita nginep di rumah Alex. Ya kan Lex?"

Alex menjawab gugup, "Iya, lanjut foto mumpung udah kumpul semua."

Di satu sisi, Indry merasa tambah bahagia melihat kehadiran orang tua di acara penting serta bersejarah untuk hidupnya. Namun di sisi lain, apakah ia bisa berdamai lagi?

Selesai foto bersama, Indry merasa ini saatnya ia harus bisa melupakan masa lalu, memulai masa depan dengan berdamai sekaligus membicarakan hubungan bersama Gavin.

"Mm, Pa, Ma, makasih ya udah mau dateng ke wisuda aku," ungkap Indry agak canggung.

Dijawab dengan senyum simpul, sang ibu bahkan terlihat merindukan sosok putri satu-satunya. "Bagaimana kabar kamu, Indry?"

"Aku baik, Ma. Mama sama Papa gimana?" tanya balik melepas senyuman tertahan tadi.

"Mama sama Papa jangan ditanya. Kita berdua sebagai orang tua, sudah jelas sangat merindukan kamu. Sejak kamu lulus sekolah sampai detik ini, kita selalu merindukan dan menunggu kamu kembali ke Aceh. Dan sekarang Mama bangga melihat putri kecil sudah beranjak dewasa dengan gelar sarjana sekarang," ucap sang ibu haru mewarnai wajahnya yang benar-benar rindu kepada anak.

Secret Admirer ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang