Setiap perbuatan pasti ada balasannya dan apa yang kamu tanam, itulah yang kamu tuai.
_____
Happy Reading.
_____
Selama lebih dari tiga tahun bukan waktu yang singkat. Cela demi cela, bertengkar, tidak direstui, bahkan rasa trauma jika hubungan mereka berakhir pahit ketika ada orang ketiga, sampai memutuskan backstreet. Hubungan diam-diam yang mereka putuskan mungkin jangka pendek akan baik-baik saja. Tapi bagaimana jangka panjangnya? Ya seperti kisah Gavin dan Indry. Mereka bertekad backstreet pada awalnya, berujung ketahuan oleh Akbar, Irwan dan Lucas saat Gavin tak sengaja mengajak kencan sang kekasih di sebuah restoran Jepang.
Lalu apa daya. Mau tak mau hubungan tersebut harus diakui. Dengan perjanjian masih sama. Tetap merahasiakan dari siapa pun. Hingga terdengar sampai ke telinga Dian. Pada saat itu, Dian tak sengaja mendengar percakapan di telepon. Gavin kepergok tengah menelepon seorang perempuan malam hari dengan mengatakan good night, have a nice dream. Reaksi Gavin kaget. Ia pun akhirnya menjelaskan siapa perempuan di sambungan telepon. Berharap sang ibu menyetujui hubungannya atau minimal yasudah, yang penting anak bahagia dan perempuan itu baik hati. Namun berbalik fakta. Dian menolak mentah-mentah, meminta Gavin berhenti menjalin kasih pada Indry. Karena dirinya sudah menyiapkan perempuan tepat kepada sang putra.
Lambat laun hubungan mereka kian mesra. Meski dihadang restu, beberapa teman dekat mengetahui hubungan spesial di antara mereka, juga beberapa tamu yang ada di Reasto.
Berjuang mendapatkan restu dari Dian, percaya bahwa suatu saat nanti ia bisa menerima hubungan mereka. Hingga akhirnya pintu restu terbuka. Indry semakin yakin dan mantap bisa menikah dengan Gavin. Tapi kembali berbalik. Justru Gavin dilanda akan kebimbangan apakah ia yakin menikahi Indry di saat hatinya saja masih merindukan perempuan lain? Yaitu sahabat dari pacarnya sendiri.
And then, takdir berkata lain. Hubungan mereka harus berakhir di saat hari-H itu hampir tiba. Keputusan bulat diambil oleh Indry karena ia menyadari, tidak semestinya ia melanjutkan pernikahan dengan masih adanya nama perempuan tersimpan di hati Gavin. Sakit banget rasanya ketika harapan sudah didapat, tinggal sedikit lagi, tapi harus menelan pahit kenyataan kalau lelaki masih menginginkan perempuan lain. Itu belum menikah, entah bagaimana kalau sampai menikah. Mau makan hati? Siap mental baja? Siap patah hati kesekian kali? Bucin akut sampai buta oleh semua hal, bodoh. Sangat bodoh. Tapi Indry bisa membuktikan jika ia jujur terhadap perasaannya. Berhasil keluar dari zona 'bucin akut' tentu tidak semudah keluar dari zona nyaman, mungkin.
Berjalan menyusuri Ibu Kota Jakarta. Melihat padatnya lalu lintas. Orang-orang berjalan kaki di halte, menunggu bus, nongkrong ke tepian untuk singgah ke jajanan pinggir jalan hingga mall. Langkah kaki gadis itu berhenti tepat di keramaian. Memasuki keramaian itu, bola mata berkeliling melihat orang-orang ada yang berdiri, ada juga yang duduk. Lalu menuju ke pusat. Lantunan musik berdendang menghanyutkan telinga dalam lagu indah bersenandung. Tampak seorang lelaki muda tengah bernyanyi. Selesai.
Gadis itu menaiki ke atas panggung yang tidak terlalu tinggi. Ia mengambil mic dari stand ketika lelaki muda tadi selesai bernyanyi dan menaruhnya. Semua orang tertuju pada gadis berpakaian santai dengan rambut terurai panjang berwarna coklat keemasan. Termasuk band, dari gitaris, drummer, pianist. Mereka sontak terkejut melihat keberanian gadis itu. Dilihat dari raut wajah, gadis itu tampak ingin berkata-kata, lebih tepatnya ingin menghilangkan kesedihan serta menghibur dirinya sendiri pada sebuah lagu.
"Halo semua. Temenin saya nyanyi ya. Saya nggak tau harus menghibur diri sendiri pakai cara apa. Galau iya, kalian tau nggak kenapa saya sampai segalau ini?" Gadis itu mengajak berinteraksi dengan banyak orang. "Tiga tahun lebih saya pacaran. Susah-senang kita lewatin bersama. Terhalang restu hingga backstreet. Di sini ada yang backstreet atau pacaran diem-diem?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Secret Admirer ✓
Romance*Kisah seorang gadis yang bertemu dengan seorang pria yang merupakan pelanggan setia di cafe tempatnya bekerja. Siapa sangka dari pertemuan itu menyebabkan keduanya sering bertemu hingga berteman baik. Di saat itu pula, gadis tersebut memendam sebua...