Chapter 07

245 37 1
                                    

Author POV

Setelah mengantarkan Arven kembali, Ezra pun juga memutuskan untuk di rumah saja.

Saat hampir sampai dari kejauhan dia melihat ada 3 motor sudah berjajar di depan gerbang rumahnya.

"Darimana aja lo? Kita udah nunggu lama."

"Ya lagian kalian ngapain pagi-pagi dah kesini. Mana barengan lagi."

"Hehe, kita mau main lah. Kita bingung mau ngapain karena hari ini libur jadi kita putuskan ngerusuh di rumah lo."

"Kok kalian bisa barengan gini."

"Sebenarnya mereka berdua nih nginep di rumah gue." Ucap Raffa.

"Iya, kita mau ajak lo tapi lo ngga aktif semalem."

"Lah ngapain kalian sampai nginep di rumah Raffa."

"Gue males jagain keponakan gue." Ucap Helio.

"Kalau gue kabur karena gue takut dimarahin maknya si bocil-bocil. Lo tau kan sekarang banyak bocil main latto-latto. Nah mereka kan brisik dan ganggu gue jadi gue siramlah mereka pakai air bekas pel. Mereka nangis dan langsung balik buat lapor ke emak mereka. Daripada gue dimarahin mending kabur sementara ke rumah Raffa."

"Ya lagian ngapa lo siram pakai air pel. Seharusnya kan pakai air comberan sekalian biar kapok." Ucap Ezra.

"Kalau kaya gitu gue bisa jadi inceran omelan mak mak komplek." Ucap Sean.

"Udah jangan bahas itu mulu njir. Kita ngga disiruh masuk nih. Ngga elit banget ngobrol deket selokan." Ucap Raffa.

"Iya iya gue cari kunci dulu."

"Emang nyokap lo kemana?" Tanya Helio.

"Dia ke rumah sakit nungguin kakek gue."

Setelah itu Ezra pun membuka gerbang dan mempersilahkan mereka masuk.

Setelah memasukkan motor ke garasi dia membuka pintu rumah dan mempersilahkan teman-teman dajalnya untuk masuk.

Raffa dengan sangat tidak sopan langsung masuk dan menuju dapur untuk cari makan dan langsung menuju kamar Ezra.

Saat masuk dia sedikit bertanya-tanya mengenai baju yang dia temukan.

"Baju siapa nih. Kalau baju Ezra ngga mungkin ini terlaku kecil."

"Astaga lo ngga ada sopan-sopannya main nyelonong aja." Ucap Ezra.

Ezra sedikit terkejut mengetahui baju di tangan Raffa.

"Baju siapa nih."

"Eh iya baju siapa nih kok kecil." Ucap Sean yang tiba-tiba muncul bersama Helio.

"Jangan-jangan Ezra punya ayang."

"Woah beneran nih." Ucap Raffa.

"Kita butuh klasifikasi." Ucap Sean.

"Klarifikasi goblok. Kalau klasifikasi mah lo udah diklasifikasikan sebagai manusia setengah monyet." Ucap Helio

"Enak aja ganteng gini di bilang monyet." Ucap Sean.

"Iya iya gue jelasin." Ucap Ezra yang langsung menuju kasur dan tiduran.

"Gue emang udah punya pacar. Emangnya kalian yang jomblo hahahah." Ucap Ezra.

"Terverifikasi tydack setia kawan. Bukannya kita udah janjian bakal jomblo bareng." Ucap Sean

"Lah kapan kita ada janji kaya gitu?" Ucap Ezra.

"Kamu nanya kapan kita ada janji kaya gitu?" Ucap Sean.

Everyone Has A SecretTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang