Chapter 02

496 60 4
                                    

Author POV

Saat Arven sudah duduk manis di tempat duduknya maka di tempat lain tepatnya di sebuah rumah mewah terdapat seorang remaja dengan tinggi sekitar 178 cm tengah asik berpetualang di dunia mimpi sampai sebuah suara notif hp membuatnya harus kembali ke dunia nyata.

"Siapa sih berisik banget." Ucapnya sambil mengambil hp dan melihat jam.

"What udah mau jam 7, kenapa mama ngga bangunin sih? Mana jam pertama ekonomi. Bakalan dihukum lagi deh."

Dengan secepat kilat remaja itu atau kita panggil saja Ezra mulai pergi mandi dan berganti seragam SMA.

"Mama, kenapa ngga bangunin Ezra sih?"

"Ya salah sendiri kenapa ngga bangun. Kamu kan udah besar masa harus dibangunin mama setiap hari." Ucap mamanya yang terlihat sedang fokus mendengarkan gosip selebriti di televisi.

"Sarapan dulu aja. Kalau ngga sarapan mama ngga kasih kamu uang jajan." Ucapnya saat melihat Ezra hendak pergi.

"Oke fine, padahal udah mau telat." Gerutu Ezra tapi tetap sarapan sambil melihat notifikasi chat grup di hp nya.

"WHAT THE --, ternyata masuk jam 9. Tau gini tadi ngga buru-buru." Ucap Ezra.

Setelah makan Ezra menghampiri mamanya di depan televisi.

"Loh katanya dah telat kok ngga berangkat?"

"Kata temen masuk jam 9 karna guru rapat."

"Oh begitu." Balas mamanya sambil kembali fokus ke gosip selebriti yang membahas tentang kasus perselingkuhan selebriti.

Saat sedang asyik menonton tiba-tiba muncul iklan berita sekilas.

Sekilas info

Selamat pagi pemirsa, saatnya kami memperbarui informasi anda di sekilas berita bersama saya Riri Cantika. Ditemukan mayat berjenis kelamin perempuan yang diperkirakan berumur 25 tahun di distrik X. Korban yang didugaa berinisial R ini ditemukan dengan kondisi mengenaskan dimana sekujur tubuhnya penuh luka sayat dan memar dan diduga bahwa korban sudah meninggal sejak kemarin malam. Saat ini polisi masih melakukan penyelidikan mengenai pelaku dibalik insiden ini. Demikian sekilas berita ini saya Riri Cantika pamit undur diri. Terima kasih dan sampai jumpa.

"Kamu harus hati-hati. Sekarang banyak kasus pembunuhan. Kemaren darimana saja kamu sampai pulang malam. Basah kuyup pula, untung hari ini kamu ngga sakit. Kalau sakit siapa yang repot. Pasti mama kan."

"Kan kemaren Ezra udah pamit mau main ke rumah Raffa sama yang lain."

"Kemaren pas kamu pamit main kamu pakai jaket tapi kenapa pulang cuma pakai kaos. Kemana jaketmu?" Tanya mamanya.

"Jaketnya ketinggalan di rumah Raffa mah," Balas Ezra

"Oh ya, satu lagi pagi tadi teman mama chat katanya ia melihatmu berjalan di sekitar distrik X. Ngapain malam malam kamu kesana. Bikin mama takut aja, mana disana semalam ada pembunuhan lagi."

"Semalam itu waktu Ezra dan teman teman pergi naik mobilnya Sean, Ezra mampir bentar ke omegamart karena pingin beli camilan. Eh, pas keluar mobil mereka udah ngga ada. Terpaksa Ezra jalan. Pas sampai lampu merah ternyata mereka emang ninggalin Ezra dan nungguin disitu. Kan kampret."

"Hahahaha, astaga bisa-bisanya anak mama dikerjain. Hahahaha, maaf mama ngga bisa berhenti tertawa."

"Tertawa aja terus, kalau gitu Ezra berangkat aja deh mah." Ucap Ezra sambil menyodorkan tangan.

"Oh yaudah sana, hati-hati jangan ngebut." Ucap mamanya sambil menerima uluran tangan Ezra yang dikira mau pamitan sambil mencium tangan.

"Ezra minta uang mah, bukan mau salaman sama cium tangan mama. Katanya tadi kalau sarapan dulu bakal dikasih uang."

Everyone Has A SecretTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang