13. Restu Farhan

1.5K 95 30
                                    

Selamat siang menjelang jadi kesayangan

Cape banget jadi diri sendiri jadi istrimu bolehkan?

Kutunggu Qabiltu mu wahai kakanda, meledakkk

Didaerah gue hari ini baru mulai puasa, didaerah kalian sama atau udah puasa duluan?

Ga sabar lebaran, dapet duit cuyyy

Siapa yang udah gede tapi masih dapet THR, cung ☝️

Happy reading

"Apakah syarat mencintai harus merasakan sakit sesakit ini? jika iya, gue rela merasakan rasa sakit sesakit apapun asalkan Tuhan memberi kebahagian pada orang yang gue cintai" - Dimas Herdiansyah

"Aman?" tanya clara saat angel baru masuk, gadis itu mulai menjalankan mobilnya

Angel mengangguk "Rafael tau lo mau ke sirkuit?" Gadis cantik yang ditanya mengangguk 

"Gue ikut ngapain?"

Clara menyengir "abis balapan, Rafael mau bawa gue kerumahnya, gue ga mau makanya gue bawa lo, nanti gue bilang kalo lo minta anter"

Angel mengelus dadanya sabar mendengar perkataan tak berdosa keluar dari mulut gadis cantik bermarga Dirgantara, pasalnya bukan satu dua kali dirinya menjadi alasan klasik seperti ini di hubungan mereka

Angel menghadap kearah clara "Clara sahabat gue yang super duper cantik dengerin gue, hubungan lo udah berjalan tiga tahun, masa lo masih malu ketemu keluarganya?"

Clara mengangkat dua bahunya "keluarga rafael nerima gue dengan baik, mereka anggep gue kaya anaknya sendiri, tapi ga tau kenapa gue selalu nervous ketemu mereka"

"Kemarin lo ngerasain gugup atau b aja?" sambungnya bertanya

"Y-yaa, gugup, tapikan gue baru ketemu, beda sama lo"

"Mau selama apapun gue kenal sama keluarganya, gue tetep orang lain buat keluarga rafael" angel mengangguk setuju

"Bukannya lo ga dibolehin buat balapan?" saat mengingat sesuatu angel bertanya

"Semalem gue ijin pengen ngasah skill"

"Trus?"

"Bukan cewe kalo ga ngambek"

"Rafael ijinin takut lo ngambek?"

Clara mengangguk "dari pada pertumpahan darah" Angel terkekeh, tak mengelak jurus satu ini memang ampuh

"Gue yakin Rafael tau ini akal bulus lo"

Clara mengangguk "nanti lo bisa belajar cari-cari alasan gini ke gue"

"Iya nanti gue belajar sampe sukses"

Clara terkekeh "gue tunggu"

Seorang lelaki tampan berpakaian putih abu baru sampai di restoran sesuai yang diucapkan penelpon tadi, suara penelpon tak asing di indera pendengarannya, namun otaknya ngebug saat ini

Dimas Herdiansyah (SEGERA TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang