Hello maniezzz
Gimana kabarmu hari ini?
Jangan lupa bahagiaaaaaa ✨
Vote dan komen terlebih dahulu sebelum baca yaaa!!!!
Happy reading
"Kita berjuang sama-sama yaa, apapun yang terjadi didepan" - Dimas Herdiansyah
Sesuai kesepakatan kemarin, pukul 04.55 Dimas sudah berada di kediaman kekasihnya
Sayangkuuu🖤
Sayangg
Aku diluar cintaa
Aku kebawah a
Iya sayangg
Jangan lari
Iya a siappp
Brukkk
"Lari ga tadi?"
"Dikit hehe" Dimas menggeleng
"Udah solat ay?"
"Udah" angel menoleh menatap Dimas seolah balik bertanya
"Aa juga udah" angel mengangguk
Dimas mulai menjalankan mobilnya meninggalkan pekarangan rumah Mahendra
Lima menit perjalanan mereka baru sampai di taman friendzone wirr yang terletak tak jauh dari rumah angel
Dimas mengelilingi depan mobil dan membuka pintu samping kemudi, tangannya sigap menyimpan dipuncak kepala angel agar tak terbentur
Dimas berjalan berdampingan dengan menggenggam tangan kecil kekasihnya
"Siap sayang?"
"Siappp!!!" Dimas tersenyum mengangguk
Mereka mulai berlari kecil mengelilingi taman diiringi obrolan kecil yang selalu dibuka Dimas
30 menit kemudian
Dimas push up disamping angel yang duduk selonjoran di kursi yang ada disana
"Sayang sini bentar"
"Ngapain?"
"Sini aku mau sit up" angel berjalan mendekat
"Pegang dua kaki aku ay" Dimas memposisikan diri telentang dengan kedua lutut ditekuk
Dimas menyimpan tangannya dibelakang kepala, mulai melakukan sit up dengan tangan angel memegang erat kakinya
Angel mengakui kadar ketampanan Dimas tak diragukan lagi meskipun kekasihnya itu mandi keringat sekarang
"Kedip ay" angel tersenyum bodoh
"Ga bosen ganteng terus a?"
"Diajarin siapaa gombalan gitu?"
"Kamu"
"Ga ada aku ngajarin gitu"
"Anggep aja aku percaya a" Dimas terkekeh
"Kalo mau gombal ke aku aja, jangan ke cowo lain"
"Iya a, laksanakan" Dimas tersenyum mengangguk
"Pinternya pacar aa inii"
"Dihhh gembel"
"Gombal sayang"
KAMU SEDANG MEMBACA
Dimas Herdiansyah (SEGERA TERBIT)
Ficção Adolescente[BUDAYAKAN FOLLOW, CHAPTER PRIVAT] "Mantan lo balik, cantik ya dia?" "Gue tetep stay sama lo, dia ga ada apa-apanya dibanding lo" Setelah menemukan kebahagian, seseorang yang dulu pernah mengisi hari-harinya kembali hadir, akankah kalimat orang l...
