30. You're mine

838 43 10
                                    

Hai maniezzz

Gimana kabar kalian today??

Jangan lupa vote dan komen disetiap chapter yaww

Happy reading

"Farel dan yang lain, bantu temanmu yang belum bisa" kata pa gilang

"Siap pak"

Dimas berjalan menjauh diikuti sekelompoknya termasuk angel yang berjalan berdampingan

"Kamu disini aja, sayang, jangan ikut baris" ujar Dimas setelah menemukan tempat yang pas untuk melatih teman-temannya

"Ngomong apa? ga denger?" angel menyelipkan rambut dibelakang telinganya

Dimas maju dua langkah menepis jarak diantara keduanya membuat angel mendongak

"Ga suka aku kamu gini" Dimas merapihkan rambut angel sampai telinga gadis itu tertutup rambut

"Posesif amat sih pak?"

"Harus, apalagi sama kamu"

"Gembel"

"Gombal, sayang"

"Ga denger suara buaya" angel berjalan mendekat pada teman-temannya membuat Dimas menggeleng

"Ekhm, seperti yang diucapkan pa gilang sebelumnya hari ini gue bakal bantu kalian buat paham tentang basket" ujar Dimas setelah angel sudah berdiri sejajar dengan teman-temannya

"Bukan materi, tapi lebih tepatnya cara bermain basket yang akan dinilai minggu depan"

"Yang pertama gue bakal bantu cara mendribble basket yang baik itu seperti apa"

"Sekarang, bikin satu barisan lurus" angel mengelus dadanya sabar melihat teman kelompoknya yang antusias berbaris apalagi semuanya perempuan

"Bola ga usah di pantul terlalu kencang apalagi sampai keatas, cukup sampai bagian dada kalian saja" Dimas mencontohkan apa yang diucapkan

"Mengerti?"

"Mengerti!!"

"Sekarang coba" Dimas mulai memberikan bola pada temannya yang urutan pertama dengan cara memantulkan bola sekali ketanah dan temannya itu balik memberikan bola dengan cara yang sama 

Setelah selesai, orang pertama itu berjalan ke belakang, lalu berlanjut pada orang kedua sampai seterusnya

Dimas selalu melihat siapa yang menerima bola selanjutnya sampai bagian angel, lelaki itu sengaja memperlambat memberikan bola tersebut membuat angel memutar bola matanya malas

"Cepet a!"

"Cepet mau kemana neng?" goda Dimas

"Ga usah ngeselin bisa ga?!" Dimas terkekeh

"Nyantai atuh neng sama aa mah"

"Dimas!" Dimas yang sudah puas melihat angel kesal langsung memantulkan bola tersebut pada sang lawan

"Lama banget, heran" angel kembali memantulkan bola tersebut pada Dimas

"Ulang, sayang"

"Ga denger suara buaya!" angel berjalan kebelakang ikut mengantri, gadis itu kesal setengah mati Dimas terus mengucapkan kata 'sayang' didepan umum

Setelah semua kebagian semua, Dimas memberikan contoh mendribble bola dari ujung ke ujung lapangan lalu balik lagi

"Yang bagian belakang, duluan coba" putri yang baris paling belakang langsung melakukan apa yang diminta Dimas

Dimas Herdiansyah (SEGERA TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang