Heyyy ayanggg apa kabar?
Kangen gue gaaaa?
Kangen dong pastinyaaaa, ngaku aja jangan boong dosaa tahuu kalo boong
Yang belum follow silahkan follow dulu yaa, bakalan ada private acak buat chapter berikutnyaaa 😚
Selalu mengingatkan jangan lupa tekan bintang ⭐ dan komen 🗨️ disetiap chapter mau sebelum atau sesudah baca sebagai bentuk apresiasi kalian terhadap penulis, oke sayang?
Happy Reading
"Kita punya rencana, dunia punya realita, tuhan yang menentukan, fiksi menyenangkan hanya saja tak berwujud nyata sehingga memaksa untuk sadar bahwa kita berbeda dunia" - Delianalstr
"Sendirian aja mas?" seorang wanita mengambil tangan Dimas yang tadi digenggam sikecil dengan suara selembut pantat babi
Dimas langsung menepisnya kasar "buta?"
"Iih ganteng-ganteng ko galak sih?"
"Gelo"
"Iya nih aku gila karena kamu"
"Setres" Dimas mundur saat wanita itu ingin mengambil tangannya lagi
"Pegang tangan gue, gue bunuh lo sekarang"
"Kasian banget sendirian padahal ganteng, mau aku temenin ga, mas?" wanita itu tak mengindahkan ucapan dimas
"Ganteng banget mas adeknya" saat wanita itu ingin mencolek pipi Rio, dimas sigap balik badan
"Tangan lo kuman ga pantes pegang berlian" Dimas mempererat gendongan pada rio
Wanita itu melirik rio dan dimas bergantian "adeknya kan, mas?"
Dimas yang memiliki kesabaran setipis tisu dibagi sepuluh basah pula berniat berlalu harus mundur saat wanita itu ingin mencekal tangannya
"Kamu belum jawab pertanyaan aku, sayangg, itu yang digendong adek kamukan?"
"Anak" tekan dimas tanpa menatap wanita itu
Wanita itu clingak-clinguk "mamahnya mana ko ga ada, mas?" Dimas diam tak menjawab
"Oh kamu duda, mas?" Dimas yang mendengar menatap tajam wanita didepannya
Wanita itu senyam-senyum tak jelas saat dimas menatap penampilannya dari ujung rambut sampai ujung kaki mengira lelaki itu tergoda nyatanya tidak, Dimas merasa jijik melihat penampilan wanita didepannya sekaligus berpikir bisa-bisanya pemilik acara mengundang wanita didepannya
Dimas menutup mata dengan tangan satunya menutup mata Rio saat wanita didepannya merapihkan baju bagian atas sehingga menampakkan belahan dada
"Buka dong mas matanya, ini buat kamu, sayang" katanya dengan suara menggoda
Ingin rasanya Dimas membogem wajah pas-pasan wanita itu sekarang jika tak mengingat saat ini ada diacara keluarganya sendiri
KAMU SEDANG MEMBACA
Dimas Herdiansyah (SEGERA TERBIT)
Fiksi Remaja[BUDAYAKAN FOLLOW, CHAPTER PRIVAT] "Mantan lo balik, cantik ya dia?" "Gue tetep stay sama lo, dia ga ada apa-apanya dibanding lo" Setelah menemukan kebahagian, seseorang yang dulu pernah mengisi hari-harinya kembali hadir, akankah kalimat orang l...