34. Damai?

744 39 1
                                    

Hallo apa kabar?

Jangan lupa vote dan komen yawww

Happy reading

"Lo keberatan gue bawa temen-temen gue?" angel menggeleng menatap lima perempuan dibelakang ratu

"Sendirian lo kesini? ga punya temen?" angel terkekeh

"Gue mampu berdiri tanpa bekingan siapapun" ratu mengangguk dengan wajah mengejek

"Mulai sekarang?" angel mengangguk

Mereka mulai memasuki mobil masing-masing, membuka kaca mobil serempak dan menengok satu sama lain, dalam hitungan detik mobil mereka melesat setelah bendera dikibarkan

"Bos" Haikal mengangkat tangannya saat Dimas baru sampai basecamp

"Tumben kesini bos?"

"Mantau anak buah"

"Anjir bahasa lo" Dimas terkekeh

"Yang lain mana kal?"

"Belakang, main catur" Dimas mengangguk

"Oh iya dim, gosip ratu masuk sekola kita bener?"

"Ora ngurus gue" Haikal terkekeh, dia tau soal gosip terbaru hanya saja ingin tau tanggapan Dimas mengenai ratu yang satu sekolah

"Gimana tanggapan lo ratu satu sekolah dim?" 

"Biasa aja"

"Yakin?" Dimas mengangguk malas

"Perasaan lo sekarang?"

"Biasa aja"

"Yakin biasa aja?"

"Ga usah mancing kal" Haikal terkekeh mengejek 

"Gue cuma pastiin bu bos bukan second choice"

"Angel cewe kedua yang gue sayang setelah nyokap gue"

"Manis banget ucapan playboy" Dimas menoleh membuat haikal mengangkat dua jarinya berbentuk peace

"Becanda dim"

90 menit kemudian

"Selamat" angel mengangguk menyambut uluran tangan ratu

"Sesuai kesepakatan, gue bakal keluar dari sekolah" ratu menarik tangannya 

"Thanks udah nepatin janji lo" ratu tersenyum 

"Gue punya penawaran menarik buat lo" angel dihadang saat ingin ke toilet sekolah, diam menatap ratu menunggu ucapan selanjutnya

"Kita balapan...kalo lo menang gue bakal keluar dari sini, gue juga ga bakal ganggu hubungan kalian"

"Tapi kalo lo kalah, lo harus lepasin Dimas gimanapun caranya"

"Gue ga mau" ratu terkekeh 

"Cupu lo"

Dimas Herdiansyah (SEGERA TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang