Hai hai hai ketemu lagii setelah bulan purnama, becandaaa 😚
Kalian senengkan pastinya, kemarin lusa gue up sekarang up lagii 😏
Selalu mengingatkan jangan lupa tekan ⭐ and 🗨️ disetiap chapter yaaaaa
Ingat, menghargai karya orang tak membuatmu jatuh
Enaknya up dihari apa ajaaa nih?
Setiap chapter kebanyakan kata ga sih?
Jujur gue kadang bingung mau bikin setiap chapter berapa kata, ada yang tau enaknya sekali up berapa kata?
Kalo mau berkomentar silahkan gue menghargai and selalu baca komentar kalian, kalo bisa jangan terlalu banyak biar ga jenuh gituuu
Jangan lupa follow untuk membuka chapter privat secara otomatis untuk chapter berikutnya, oke sayang?
Oh iyaa, ingpo sedikit mungkin part ini bakalan banyak adegan keluarga Mahendra, piw piw calon mantu
Happy reading
"Kebiasaan dilakuin bareng mantan?" tanya angel menatap lelaki disampingnya
Dimas mencium tangan angel berulang kali "pertama kali aku kaya gini dan orangnya kamu, cantik"
"Trus kenapa sama gue gini"
"Ga tau tiba-tiba mau megang tangan kamu sambil nyetir" Angel yang mendengar hanya mengangguk
Selama perjalanan dimas terus mengoceh tanpa henti, angel dengan senang hati mendengarkannya dengan seksama, sesekali nimbrung menghargai dimas yang terus berbicara tak henti seperti orang yang sedang ghibah dengan kecepatan saat kereta berjalan, setengah jam berlalu mobil pun berhenti dikediaman keluarga Mahendra
"Tangan gue lepasin dong" angel mencoba mengambil tangannya yang masih digenggam dimas
Dimas menggeleng "perasaan aku nyetir pelan, kenapa cepet banget ya nyampenya" tanyanya pada diri sendiri
Angel terkekeh "besokan ketemu, sekarang lepas ya" Dimas menggeleng
Angel menghembuskan nafasnya kasar saat otaknya terlintas ada satu cara agar tangannya terlepas dari bayi gede, eh?
"Sayang, lepas ya, udah malem aku mau bobo"
Dimas mengerjap matanya lucu "kamu bilang apa tadi?" Angel menggeleng kikuk, masa iya harus mengulang ucapannya, malu
"Coba ulang" pinta dimas dengan wajah berbinar
Angel menggeleng "sayangg" kekeh Dimas
Angel tetep menggeleng "ya udah, gabakalan dilepasin sampe besok" Dimas menyenderkan kepalanya dikursi kemudi dengan tangan angel dikekep
Angel menghembuskan nafasnya pasrah kalo udah begini mau gimana lagi "sayang, lepas ya, udah malem mau bobo, cape" katanya mengulang ucapan
Dimas yang mendengar kata 'sayang' tak bisa menyembunyikan senyum manisnya, gula dipabrik pun kalah dengan senyum Dimas Herdiansyah
KAMU SEDANG MEMBACA
Dimas Herdiansyah (SEGERA TERBIT)
Novela Juvenil[BUDAYAKAN FOLLOW, CHAPTER PRIVAT] "Mantan lo balik, cantik ya dia?" "Gue tetep stay sama lo, dia ga ada apa-apanya dibanding lo" Setelah menemukan kebahagian, seseorang yang dulu pernah mengisi hari-harinya kembali hadir, akankah kalimat orang l...